Kenali Keadaan Burnout Study

Widya Rosalia Naila Farha
Mahasiswa FK UIN Jakarta
Konten dari Pengguna
23 Desember 2021 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Widya Rosalia Naila Farha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pixabay
zoom-in-whitePerbesar
pixabay
ADVERTISEMENT
Tak terasa pandemi covid-19 sudah berjalan hampir dua tahun di negeri kita. Pandemi ini mengharuskan kita beradaptasi dengan kondisi yang serba terbatas. Banyak kegiatan yang kita lakukan secara daring. Keadaan ini pastinya membuat kita bosan karena kita tidak bisa melakukan kegiatan yang biasa kita lakukan, termasuk jalan-jalan.
ADVERTISEMENT
Taukah kalian apa itu burnout?
Burnout diartikan sebagai rasa jenuh yang cukup mengganggu. Oleh karena itu, keadaan burnout ini merupakan salah satu hal yang patut kita hindari.
Selain itu, dari pandangan saya, burnout (kejenuhan) ini juga dapat diartikan dengan keadaan di mana kita mulai kurang bersemangat melakukan aktivitas. Burnout (kejenuhan) ini bisa menimbulkan kelelahan secara fisik maupun emosional. Hal ini tentunya berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental kita. Cukup mengkhawatirkan, bukan?
Nah, ternyata sebagai seorang pelajar kita juga rawan mengalami burnout. Burnout yang menyerang para pelajar ini sering disebut dengan istilah burnout study.
Taukah kalian apa itu burnout study?
Ingatlah! Burnout study adalah keadaan di mana kita merasa lelah akibat tuntutan belajar. Misalnya, burnout study akibat kelelahan mengerjakan banyak tugas dalam satu waktu.
ADVERTISEMENT
Menurut Cross (1974) dalam bukunya The Psychology of Learning, kelelahan pelajar dapat dikategorikan menjadi tiga macam, yakni:
a. Kelelahan indera;
b. Kelelahan fisik;
c. Kelelahan mental.
Kelelahan fisik dan kelelahan indera umumnya bisa dikurangi atau dihilangkan lebih mudah setelah kita beristirahat cukup dan mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Sebaliknya, kelelahan mental tidak dapat diatasi dengan cara yang sesederhana cara mengatasi kelelahan lainnya. Itulah sebabnya, kelelahan mental dipandang sebagai faktor utama penyebab munculnya kejenuhan belajar (burnout study).
Apa sih ciri-ciri kita mengalami burnout study?
Ciri-ciri kita mengalami burnout study yaitu ketika kita mulai sering menyendiri, tidak peduli dengan tugas-tugas, dan merasa tidak berguna. Selain itu, burnout study juga ditandai dengan menurunnya semangat belajar.
ADVERTISEMENT
Menurut saya, seseorang yang sering belajar terlalu keras akan lebih mudah mengalami burnout study. Hal ini bisa kita ibaratkan dengan sebuah mesin kendaraan.
Mesin kendaraan yang terus menerus dipacu, lama-kelamaan akan menjadi panas dan perlu didinginkan untuk beberapa saat sampai suhunya kembali menjadi normal. Hal tersebut serupa dengan proses pembelajaran.
Suatu waktu kita mungkin terlalu bersemangat belajar hingga lupa untuk istirahat. Akan tetapi, lama-kelamaan pasti akan muncul rasa bosan, malas, dan jenuh. Hal itu bisa terjadi, karena tanpa kita sadari kondisi fisik, emosional, dan mental kita mengalami kelelahan. Oleh karena itu, kita perlu menenangkan pikiran sejenak agar kejenuhan itu bisa hilang dan kita bisa melanjutkan aktivitas kembali.
Pasti kalian bertanya-tanya, bagaimana sih caranya agar tidak mengalami burnout study?
ADVERTISEMENT
Kalian tak perlu khawatir karena ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari burnout study, yaitu dengan cara istirahat yang cukup di celah aktivitas yang padat, mencari inovasi untuk kegiatan yang dirasa akan membosankan, atau ketika kita sudah bosan dengan suatu pekerjaan, sebaiknya kita keluar sejenak mencari suasana yang menghibur dan bisa menenangkan pikiran.
Mari kita mulai waspada pada keadaan-keadaan yang bisa memicu burnout study agar semua aktivitas yang kita dilalui dapat berjalan dengan lancar.
Referensi:
Kesulitan Belajar A. Kesulitan Belajar, Lupa dan Kejenuhan Belajar [Internet]. Uma.ac.id. [cited 2021 Dec 21]. Available from: https://psikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/Kesulitan-Belajar-Lupa-dan-Kejenuhan-Belajar.pdf