2,9 Juta Petani Belum Mendapat Kartu Tani

Com-Petani, pentingnya dalam pertanian (Foto: Kementan)

Pemerintah tengah mendata para petani untuk dibuatkan kartu tani. Hal ini bertujuan agar pembagian pupuk bersubsidi kepada para petani bisa lebih efektif dan tepat sasaran.

Nantinya, petani dapat melihat berapa jumlah pupuk bersubsidi yang didapat melalui kartu tani. Adapun maksimum lahan petani yang diberikan pupuk bersubsidi sebesar 2 hektare (ha) dan minimum 500 meter persegi.

"Tahun ini di Jawa sehingga harapannya tahun depan subsidi pupuk itu digunakan kartu tani, sehingga yang mendapat subsidi pupuk itu sudah terverifikasi," ujar Direktur Konsumer Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sis Apik Wijayanto saat ditemui usai rapat koordinasi kartu tani di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (11/10).

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno menambahkan, dari 8,8 juta petani yang biasa menerima pupuk bersubsidi baru ada sekitar 5,9 juta petani yang telah terverifikasi memiliki kartu tani. Sisanya akan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

IIustrasi Pupuk. (Foto: Dok. Public Domain Pictures)

"Pada dasarnya semua sudah mendapatkan kartu tani. Nah sisanya kapan selesai? kami targetkan akhir tahun ini selesai " jelasnya.

Rini menambahkan, dalam kartu tani tersebut akan tercatat jumlah pupuk bersubsidi yang mereka dapatkan. Kartu tani tersebut juga bisa digunakan di beberapa kios.

"Jadi kartu tani itu akan tercatat jumlah pupuk subsidi yang mereka dapat berapa, jadi mereka pakai kartu tani itu ke kios kemudian mereka bisa membeli berapa pupuk bersubsidi," kata Rini.

Meski demikian, Rini mengatakan masih ada beberapa kendala verifikasi di lapangan. Oleh karena itu, para penyuluh dan pemerintah daerah yang harus lebih aktif memberikan penjelasan ke petani untuk pemakaian kartu tani.

"Dan itu tadi kan kami juga tekankan penyuluh-penyuluh di Kementan juga harus terus diaktifkan untuk memberikan penjelasan kepada petani, kartu tani itu pemakaiannya bagaimana dan proses lanjutannya apa," tambahnya.