25 BUMN Merugi di Kuartal I 2017, Bulog Masuk Daftar

28 April 2017 22:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kantor Kementerian BUMN di Medan Merdeka Selatan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Kementerian BUMN mencatat ada 25 perusahaan BUMN yang mengalami kerugian di 3 bulan pertama tahun 2017. Nilai kerugiannya mencapai Rp 3 triliun.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Kementerian BUMN, Imam A Putro menyebut beberapa perusahaan pelat merah yang mengalami kerugian di kuartal I 2017 di antaranya PT Kertas Leces yang berada di Probolinggo, Jawa Timur, lalu PT Industri Sandang/Insan (Persero) yang berada di Bekasi, Jawa Barat.
"Leces punya rencana bangun aset, Insan juga dengan problematika hukum clear dan berjalan lebih, asetnya juga banyak. Kemudian Pertani membaik," kata Imam di acara Media Outing Kementerian BUMN yang diselenggarakan di Wika Satrian, Pasir Angin, Bogor, Jumat (28/4).
Lebih lanjut, Imam mengatakan perusahaan pelat merah lainnya yang mengalami kerugian yaitu Perum Bulog. Nilai kerugian yang ditaksir Perum Bulog di kuartal I 2017 mencapai Rp 913 miliar.
Gedung Kementerian BUMN (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
"Bulog rugi Rp 913 miliar pada triwulan I-2017, sedangkan di 2016 untung. Saya yakin triwulan I dan II sudah mulai untung kembali," jelas Imam.
Menurut Imam, meruginya Perum Bulog pada kuartal I ini karena anak perusahaan BUMN tersebut belum mendistribusikan beras pra sejahtera (rastra).
Tak hanya Perum Bulog, Imam mengatakan, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang ritel seperti PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) juga tengah mengalami kerugian.
Banyaknya anak perusahaan BUMN yang mengalami kerugian di kuartal I 2017 ini menurut Imam disebabkan belum masifnya pergerakan bisnis di sejumlah sektor.