Airbnb Mulai Ganggu Bisnis Perhotelan di Indonesia

23 November 2017 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grand Harvest and Resort Hotel Banyuwangi (Foto: Instagram.com/@grandharvestresort)
zoom-in-whitePerbesar
Grand Harvest and Resort Hotel Banyuwangi (Foto: Instagram.com/@grandharvestresort)
ADVERTISEMENT
Airbnb mulai menjadi perbincangan di kalangan pengusaha hotel di Indonesia. Perusahaan yang menjalankan bisnis di sektor penyewaan hunian atau tempat tinggal sementara melalui layanan dering itu terbukti mengganggu bisnis perhotelan konvensional di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Airbnb ini menggunakan kapasitas berlebih dari masyarakat. Jadi misalnya ada masyarakat yang mempunyai rumah berlebih yang enggak terpakai atau apartemen enggak terpakai bisa mereka jual ke situ (Airbnb)," ungkap Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani saat ditemui di acara The Hotel Week Indonesia yang digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (23/11).
Haryadi menjelaskan dengan model sharing economy yang dilakukan Airbnb maka otomatis akan mengganggu bisnis perhotelan. Apalagi dengan harga yang lebih murah dan kemudahan menggunakan aplikasi, Airbnb berpotensi mengganggu pasar perhotelan di Indonesia.
Acara The Hotel Week Indonesia (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Acara The Hotel Week Indonesia (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
"Sebetulnya sharing economy itu enggak ada masalah sepanjang itu dilakukan regulasinya fair. Seperti di taksi juga kan begitu. Taksi konvensional kan marah-marah karena merasa wah saya tuh mengikuti regulasi yang begitu tepat tiba-tiba ada sharing economy yang tidak aturan sama sekali. Di hotel juga seperti itu," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sudah seharusnya pemerintah turun tangan untuk melindungi para pengusaha perhotelan di Indonesia. Apalagi menurut Hariyadi, Airbnb selama ini diduga tidak membayar pajak.
"Saya yakin mereka (Airbnb) juga enggak lapor juga tuh pajaknya. Orang dia menyewakan ruangannya kan," ujarnya.