Alasan Kartu Uang Elektronik Digratiskan Buat Pengguna Tol

11 Oktober 2017 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kartu Uang Elektronik atau e-Money (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kartu Uang Elektronik atau e-Money (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah mulai tanggal 31 Oktober 2017 akan mulai memberlakukan pembayaran jalan tol menggunakan kartu atau uang elektronik (e-money). Saat ini menurut catatan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, 79% pengguna jalan tol sudah menggunakan kartu sebagai alat pembayaran di gerbang tol.
ADVERTISEMENT
Sisanya, yaitu 21% masih menggunakan pembayaran manual. Agar mereka mau menggunakan uang elektronik sejumlah cara dilakukan.
Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bekerjasama dengan Perbankan akan memberikan insentif bagi pengguna tol yang ingin mendapatkan uang elektronik. Ada diskon sebesar Rp 20.000 yang bisa dipakai untuk membeli uang elektronik.
"Insentif diberikan dalam bentuk diskon, di mana BUJT dan Perbankan masing-masing memberikan diskon Rp 10.000 untuk pembelian kartu perdana. Dengan demikian total diskon kartu perdana yang diberikan adalah sebesar Rp 20.000," ungkap AVP Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/10).
Kartu Uang Elektronik atau e-Money (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kartu Uang Elektronik atau e-Money (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
Dengan adanya diskon Rp 20.000 tersebut, maka pengguna tol tidak perlu membayar harga kartu perdana alias gratis. Hanya saja pengguna tol cukup membayar jumlah rupiah yang sama dengan saldo yang pengguna dapatkan. Periode berlakunya penawaran ini adalah 16 Oktober 2017 sampai 31 Oktober 2017.
ADVERTISEMENT
Catatannya, program ini lebih ditujukan kepada mereka yang belum memiliki kartu uang elektronik. Sehingga bagi yang sudah memilki diimbau untuk tetap menggunakan kartu yang sudah ada dan menggunakan kartunya secara berkala dengan top up saldo melalui channel top up yang sudah disediakan oleh masing-masing bank penerbit uang elektronik.
"Diharapkan melalui program insentif ini, 21% pengguna jalan tol dapat segera berpindah menggunakan transaksi elektronik. Sehingga pada akhir Oktober target pemerintah untuk 100% transaksi elektronik di jalan tol dapat tercapai," tutupnya.