Astra Gelontorkan Rp 4,5 Triliun Bangun Gedung Pencakar Langit di SCBD

Menara Astra milik PT Astra International Tbk. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)

Menara Astra milik PT Astra International Tbk (Astra) terus dikebut pengerjaannya. Menara yang memiliki tinggi 260 meter dan ditargetkan rampung pengerjaannya Maret 2018 dan siap huni Juni 2018 mendatang ini menghabiskan dana Rp 4,5 triliun.

"Menara Astra itu Rp 4,5 triliun," ungkap Chief of Astra Property PT Astra International Tbk David lman Santosa saat menggelar topping off Menara Astra dan Anandamaya Residences di lantai 6 Menara Astra, Kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (20/2).

Menara Astra akan memiliki 47 lantai dan dibangun di atas lahan 2,4 hektar di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Pusat. Proyek pengerjaan Menara Astra bersamaan dengan proyek Astra lainnya yaitu Anandamaya Residences. Kedua proyek tersebut menghabiskan dana Rp 8 triliun.

Gedung menara Astra. (Foto: Novan Nurul/kumparan)

"Total dua proyek ini Rp 8 triliun. Menara Astra itu Rp 4,5 triliun, lalu ada Anandamaya Rp 3,5 triliun," imbuhnya.

David menegaskan, pembiayaan Menara Astra seluruhnya berasal dari internal perusahaan. Sedangkan pembiayaan Anandamaya Residences adalah hasil kerja sama antara Astra dengan perusahaan properti Hongkong Land.

"Menara Astra full pendanaan dari Astra International sedangkan Anandamaya Residences join venture antara Astra Internasional dan Hongkong Land," sebutnya.

Topping Off Menara Astra. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)

Menara Astra dirancang oleh arsitek kelas dunia, Nikken Sekkei Ltd bekerja sama dengan PT Airmas Asri. Gedung ini dibangun dengan standar internasional Green Mark Platinum yang ditetapkan oleh Building and Construction Authority (BCA) of Singapore.

Menara Astra dilengkapi podium ritel dan memiliki fasilitas eksklusif seperti Conference Hall berkapasitas 1.000 orang, Galeri Astra serta destinasi makan termasuk restoran berkualltas tinggi, supermarket, lifestyle dan kafe.