Bank Diminta Pasang Mesin Isi Ulang Saldo Uang Elektronik di SPBU

23 Oktober 2017 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kartu Uang Elektronik atau e-Money (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kartu Uang Elektronik atau e-Money (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Indonesia telah meminta agar mesin isi ulang (top up) uang elektronik disediakan di gerbang tol. Langkah ini dilakukan guna memudahkan para pengguna tol untuk mengisi ulang uang elektronik mereka bila sewaktu-waktu habis.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan bila pihak meminta perbankan agar memasang mesin top up di beberapa pintu gerbang tol.
"Nanti badan usaha ya. Tapi sebagai gambaran gardu tol ada 344 lokasi. Hari ini masing-masing bank mau tambah sekitar 300 unit ini dalam proses. Ya ini kita lihat terutama yang memang memungkinkan ada top up," kata Herry saat ditemui di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Senin (23/10).
Menurut Herry, keputusan ini agak dilematis. Pasalnya, dia memperkirakan adanya mesin top up di gerbang tol justru akan menimbulkan kemacetan.
"Sebenarnya top up di gardu ini dilematis. Kita taruh bikin antrean padahal tujuan kita untuk menghindari antrean. Tapi kebutuhan yang banyak tadi juga harus kita address terutama di masa transisi seperti ini. Sehingga memang ada salah satu ini kita akan tambah jumlah fasilitas top up tadi. Tapi dengan himbauan untuk top up bukan hanya di jalan tol ini justru di luar," paparnya.
ADVERTISEMENT
Selain di pintu gerbang tol, mesin top up juga akan disediakan di Saluran Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan sekitar jalan tol dan rest area. Lalu, isi ulang juga dapat dilakukan di beberapa merchant yang sudah bekerjasama dengan perbankan.
"POM bensin kami imbau karena mobil pasti ke POM bensin. Makanya bank seharusnya dengan POM bensin punya fasilitas tadi. Kalau ke Indomaret orang masih bisa enggak ke Indomaret? Tapi kalau POM bensin kan semua ke POM bensin. Yang sudah ada kita dorong perjanjiannya seperti Indomaret, agar lebih banyak lebih masif agar lebih mudah untuk pengguna," paparnya.
Gerbang Tol Kualanamu, Medan (Foto: Agus Suparto - Presidential Palace)
zoom-in-whitePerbesar
Gerbang Tol Kualanamu, Medan (Foto: Agus Suparto - Presidential Palace)
Dihubungi secara terpisah, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi mengatakan, penyedia jasa jalan tol memang harus memberikan kemudahan dalam melakukan isi ulang uang elektronik. Adapun kemudahan itu wajib dihadirkan, menurutnya agar masyarakat tak perlu membeli uang elektronik baru ketika lupa melakukan isi ulang saat saldonya habis.
ADVERTISEMENT
"Jangan jadikan konsumen lupa isi ulang atau tidak tahu saldonya habis sebagai alasan harus beli kartu baru. M-banking dan internet banking bisa jadi solusi karena bisa dilakukan di mana saja," sebutnya.
Meski begitu, dia pun mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk selalu mengecek saldo uang elektronik setiap akan menggunakan fasilitas jalan tol. Ketika merasa saldo uang elektronik sudah menipis, diharapkaan konsumen segera melakukan isi ulang.
"Kami harapkan penyedia jasa tol juga menyediakan tempat khusus isi ulang di tempat yang dekat dengan gardu tol. Selain juga menyediakan tempat khusus isi ulang di rest area. Konsumen harus punya banyak pilihan," tutup Tulus.