BEI Kembali Kedatangan 2 Emiten Baru Hari Ini

13 Desember 2017 9:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bursa Efek Indonesia (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bursa Efek Indonesia (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) dan PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) keduanya resmi melepaskan saham perdananya melalui skema Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (13/12). Artinya, kedua perusahaan tersebut telah resmi menjadi anggota BEI ke-32 dan ke-33 di tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Pencatatan kedua saham perusahaan ini pun disambut baik oleh BEI. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BEI Tito Sulistio saat membuka perdagangan saham hari ini.
"Kami sambut baik dengan tercatat 2 saham ini berarti sudah 33 perusahaan yang sudah listing tahun ini," ujar Tito Gedung BEI, Jakarta Selatan, Rabu (13/12).
Dalam aksi korporasinya ini, DWGL yang bergerak di bidang perdagangan batu bara dan Jasa Pelabuhan telah melepas sebanyak 3,1 miliar lembar saham atau sebanyak 35,89% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Sementara itu, PBID, perusahaan yang bergerak di industri plastik telah melepas sebanyak 375 juta lembar saham baru atau setara dengan 20% saham dari total modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Tito Sulistio, Direktur PT Bursa Efek Indonesia. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tito Sulistio, Direktur PT Bursa Efek Indonesia. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Adapun harga saham DWGL Rp 150 per saham, artinya perseroan meraih dana segar Rp 465 miliar. Rencananya, raihan hasil IPO ini sebagian besar akan digunakan untuk pelunasan utang. Rinciannya, sebesar 56,19% akan digunakan untuk penyertaan modal pada entitas anak, yakni PT Truba Dewata Guna Prasada untuk pelunasan pokok utang kepada PT Bank Mayapada International Tbk senilai Rp 243,86 miliar.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, 36,06% akan digunakan untuk pelunasan utang pokok dan bunga kepada PT Sinar Mas Multifinance senilai Rp 132,44 miliar. Lalu, 7,93% digunakan untuk melunasi utang pokok dan bunga kepada PT Dian Ciptamas Agung selaku pemegang saham perusahaan dengan nilai Rp 32 miliar.
Kekurangan pelunasan akan ditutup secara proporsional pada masing-masing pos utang menggunakan kas internal perseroan. Sisanya, yakni 2,82% akan digunakan sebagai modal kerja perseroan, demikian juga dengan dana hasil pelaksanaan waran.
Sedangkan, untuk harga saham PBID dipatok harga Rp 850. Rencananya, dana raihan yang didapatkan perusahaan Panca Budi ini sebanyak 70% akan digunakan untuk keperluan ekspansi berupa penambahan pabrik, fasilitas distribusi, dan mesin. Sedangkan sisanya, yaitu sebanyak 30%, akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama Panca Budi Idaman, Djonny Taslim, dicatatkan saham perdana saham PBID ini sebagai langkah perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya di masa yang akan datang.
"Dicatatnya saham panca budi hari ini kami harap berikan dampak positif bagi pertumbuhan usaha Panca Budi di masa mendatang, dan terus dukung pertumbuhan industri pasar modal," ujarnya.