Bisakah Bitcoin Diperdagangkan di Bursa Berjangka Komoditi RI?

16 Januari 2018 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bitcoin (Foto: REUTERS/Edgar Su)
zoom-in-whitePerbesar
Bitcoin (Foto: REUTERS/Edgar Su)
ADVERTISEMENT
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) tengah mempertimbangkan memasukkan perdagangan Bitcoin ke dalam Bursa Komoditi Berjangka di Indonesia. Saat ini, Bappebti tengah mendengar masukan dari banyak stakeholder, salah satunya Bank Indonesia (BI).
ADVERTISEMENT
Kepala Bappebti Bachrul Chairi setuju dengan BI jika Bitcoin dilarang digunakan sebagai alat pembayaran. Namun, Bitcoin bisa saja disebut sebagai komoditas maka dia punya peluang bisa diperdagangkan lewat Bursa Berjangka di Indonesia.
"Tapi memang kita sudah melihat secara jelas bahwa itu bukan alat pembayaran, itu kami sangat setuju. Tapi di sisi lain, ini juga apa bisa jadi komoditas, kita sedang pelajarilah. Jadi saat ini kita belum punya posisi yang jelas," kata Bachrul saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (16/1).
Bachrul belum bisa menjelaskan detail tentang keinginan Bappebti memasukkan Bitcoin ke dalam Bursa Berjangka Komoditi. Pihaknya masih menunggu hasil studi dan masukan dari berbagai stakeholder.
Ilustrasi Bitcoin. (Foto: Dewi Rachmat K/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bitcoin. (Foto: Dewi Rachmat K/kumparan)
"Jadi kami sendiri masih tahap penjajakan. Kami belum bisa mengeluarkan a, b, c (pernyataan). Kita masih minta masukan dengan beberapa pihak, mempelajari. Tahapan kita masih masukan apakah ini akan diatur atau tidak atau rekomendasi jadi komoditas di bursa, kita juga masih belum tahu," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Bachrul mengungkapkan, Juli 2018 nanti sudah ada keputusan mengenai bisa atau tidaknya Bitcoin diperdagangkan di Bursa Berjangka Komoditi. Menurut dia, Bappebti hanya mengambil sikap positif dan mencari cara untuk memfasilitasi perdagangan Bitcoin di Indonesia mengingat minat pasar yang cukup besar. Sehingga dibutuhkan aturan yang jelas untuk melindungi investor dan transaksi Bitcoin.
"Jadi kita sendiri itu kan masih di luar sistem ya. Jadi memang secara ini kan belum ada yang mengatur, makanya kita menjajaki. Kalau melihat potensinya berapa, harus lihat di Bitcoin Indonesia data-datanya," jelasnya.