Bos Bulog: Pergerakan Harga Pangan di Ramadhan Tahun Ini Lebih Stabil

16 Juni 2017 20:09 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerakan Stabilisasi Pangan Bulog (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan Stabilisasi Pangan Bulog (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat Ramadhan hingga Lebaran, harga pangan merangkak naik. Namun pergerakan harga pangan di Ramadhan tahun ini diklaim lebih stabil dari tahun-tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti saat ditemui di kantor pusat Bulog, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (16/6).
"Berdasarkan pantauan, ada beberapa komoditas yang naik tapi tidak signifikan. Dibandingkan bulan yang sama di tahun yang berbeda, pergerakan harga di bulan Ramadhan ini relatif lebih terjaga dan stabil dibandingkan tahun lalu," ujar Djarot.
Stabilnya harga pangan pada momen Ramadhan tahun ini karena pemerintah menggelar sejumlah gerakan stabilisasi pangan, misalnya pembentukan Satgas Pangan. Dalam Satgas Pangan ini, beberapa kementerian dan lembaga dilibatkan. Contohnya Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian termasuk Bulog yang rutin menggelar operasi pasar. Sedangkan Kepolisian fokus mengawasi distribusi pangan.
ADVERTISEMENT
"Bulog akan melakukan gerakan stabilisasi harga pangan sampai kondisi harga terus terjaga dan Bulog akan terus melakukan hal gerakan stabilisasi pangan," paparnya.
Gerakan Stabilisasi Pangan Bulog (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan Stabilisasi Pangan Bulog (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)
Pada kesempatan tersebut, Djarot juga mengungkapkan bila stok bahan pangan yang dimiliki Bulog saat ini cukup. Misalnya per tanggal 16 Juni 2017, Bulog masih memiliki beras sebanyak 1,79 juta ton.
Sementara itu, untuk kesiapan stok pangan Iainnya yang dimiliki oleh Bulog per tanggal 13 Juni 2017 adalah bawang merah sebanyak 45,91 ton, bawang putih sebanyak 215,94 ton, gula pasir sebanyak 373 ribu ton, daging sapi sebanyak 66,37 ton, jagung sebanyak 62,9 ribu ton, daging kerbau sebanyak 30 ribu ton, kedelai sebanyak 9 ton dan minyak goreng sebanyak 820 ribu liter.
ADVERTISEMENT
"Yang penting dalam menjaga harga yaitu persediaan atau stok. Komoditi beras, pertanda hari ini Bulog memiliki 1,7 juta ton stok, cukup menjaga 8 bulan ke depan (termasuk) penyaluran program rastra. Sehingga untuk komoditas beras itu tidak usah khawatir karena cukup," tegasnya.