BPS: Daya Beli Orang RI Masih Kuat

7 Agustus 2017 13:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers BPS Rilis Ekonomi Juni 2017 (Foto: Edy Sofyan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers BPS Rilis Ekonomi Juni 2017 (Foto: Edy Sofyan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2017 sebesar 5,01 persen (quartal to quartal/qtq), sama seperti kuartal sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan kuartal kedua 2016 sebesar 5,18 persen year on year (yoy), laju pertumbuhan ekonomi pada periode April hingga Juni 2017 melambat.
ADVERTISEMENT
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi selama semester pertama 2017 sebesar 5,01 persen (yoy), melambat jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,05 persen (yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, berdasarkan pengeluaran, komponen konsumsi rumah tangga masih mendominasi andil pertumbuhan ekonomi kuartal kedua sebesar 55,61 persen (yoy) dengan pertumbuhannya sebesar 4,95 persen (yoy). Menurutnya, data konsumsi rumah tangga tersebut menegaskan bahwa daya beli masyarakat masih kuat.
"Konsumsi rumah tangga tumbuh signifikan di kuartal kedua 2017 sebesar 1,32 persen (qtq), kuartal pertama 2017 sebesar 0,15 persen (qtq). Jadi kalau ada yang bilang daya beli turun, tidak, ini masih tumbuh kuat," ujar Suhariyanto di Kantor Pusat, BPS, Jakarta, Senin (7/8).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut ia mengatakan, hampir semua komponen pengeluaran pertumbuhan ekonomi mengalami pertumbuhan positif, kecuali konsumsi pemerintah yang pertumbuhannya turun 1,39 persen (yoy), namun andilnya terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2017 sebesar 8,63 persen (yoy).
Pengunjung Mal di Kota Kasablanka (Foto: Indra Subagja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung Mal di Kota Kasablanka (Foto: Indra Subagja/kumparan)
"Konsumsi pemerintah ini minus karena gaji ke-3 pemerintah yang dibayarkan pada Juli ini, kalau sebelumnya itu kan ada di Juni biasanya," jelasnya.
Sementara itu, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi tumbuh 5,35 persen (yoy) dengan andilnya terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2017 sebesar 31,36 persen (yoy). Disusul oleh pertumbuhan ekspor pada kuartal kedua sebesar 3,36 persen (yoy) dan andilnya terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 19,1 persen (yoy).
Selain itu, laju Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) pada kuartal kedua 2017 tumbuh 8,49 persen (yoy) dengan andilnya terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 1,18 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
Laju impor mengalami pertumbuhan sebesar 0,55 persen (yoy), namun andilnya terhadap pertumbuhan ekonomi turun 17,79 persen (yoy).