Cara JK Bujuk Pengusaha Belgia Agar Mau Berinvestasi di RI

10 Oktober 2017 20:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Belgia (Foto: REUTERS/Yves Herman)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Belgia (Foto: REUTERS/Yves Herman)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah cara dilakukan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar para pengusaha Belgia mau berinvestasi di Indonesia. Kebetulan, peluang itu datang saat JK bertemu langsung dengan Presiden Federation of Enterprise in Belgium Bernard Gilliot dan para pengusaha Belgia saat Belgium High Level Roundtable Discussion di Federation of Enterprises in Belgium, Selasa (10/10).
ADVERTISEMENT
Dengan sedikit bujuk rayu, JK secara khusus menawarkan berbagai sektor investasi yang ada di Indonesia ke pengusaha Belgia.
"Salah satu perusahaan komunikasi global terkemuka, Edelman, menempatkan Indonesia sebagai negara tertinggi kedua dunia yang dapat dipercaya oleh 4 lembaga penting yaitu pemerintah, bisnis atau perusahaan, media dan organisasi non-pemerintah. Ada 28 negara negara yang disurvei," ungkap JK.
Hadir juga pada acara tersebut sejumlah delegasi Indonesia seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Kamdani, Kepala Komite Bilateral Negara-Negara BENELUX Irwan M. Habsjah serta delegasi lainnya.
Tidak hanya itu, JK juga menjelaskan bila lembaga pemeringkat internasional, Standard & Poor's (S&P), telah menaikkan sovereign credit rating Indonesia menjadi BBB-/A-3 dengan outlook stabil atau dengan kata lain Indonesia telah memperoleh peringkat investment grade.
Jamuan Makan Siang Jusuf Kalla dengan Raja Belgia (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jamuan Makan Siang Jusuf Kalla dengan Raja Belgia (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
"Selain itu, lembaga pemeringkat kredit S & P baru saja juga menaikkan peringkat investment grade Indonesia pada awal Juni 2017 berkat pengurangan fiskal risiko," sebutnya.
ADVERTISEMENT
JK juga mengaku untuk mendorong iklim investasi di Indonesia agar tetap kondusif, pemerintah telah meluncurkan 15 paket reformasi kebijakan. Cakupannya sangat luas di berbagai bidang.
"Ini termasuk menurunkan biaya energi untuk industri, membuka lebih banyak sektor ke investasi internasional, mengurangi waktu transit barang di pelabuhan utama dan biaya untuk penyedia layanan logistik," paparnya.
Lalu, proses pengurusan investasi juga cukup mudah dan cepat yaitu melalui layanan INSW atau Indonesia National Single Window. Dengan cara-cara tersebut, JK berharap pengusaha Belgia mau menambah investasinya di Indonesia. Tahun lalu investasi Belgia di Indonesia mencapai 169,7 juta dolar AS.
"Badan Koordinasi Penanaman Modal, BKPM, telah meluncurkan lisensi 3 jam. Proses investasi di beberapa sektor prioritas yang juga sudah meluas misalnya ke sektor energi," ujarnya.
ADVERTISEMENT