Cerita Bos Lippo Group Bangun Kota Baru Meikarta di Cikarang

6 Juli 2017 16:00 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apartemen Meikarta. (Foto: Dok. meikarta-lippocikarang.com)
zoom-in-whitePerbesar
Apartemen Meikarta. (Foto: Dok. meikarta-lippocikarang.com)
ADVERTISEMENT
Lippo Group baru saja mengumumkan proyek kota baru di Cikarang, Jawa Barat, yang diklaim bakal lebih indah dari Jakarta. Diberi nama Meikarta, kota seluas 22 juta m2 tersebut membutuhkan investasi hingga Rp 278 triliun.
ADVERTISEMENT
Pendiri dan Chairman Lippo Group Mochtar Riady mengungkapkan cerita di balik proyek ambisius tersebut. Menurut Mochtar, keinginannya membangun kota baru terinspirasi dari pengalamannya melihat realisasi program transmigrasi di Kalimantan.
Ia bercerita, ketika mengunjungi rekan bisnisnya ke Kalimantan 30 tahun lalu, ia melihat satu desa yang dikembangkan lewat program transmigrasi, di mana banyak pendatang dari Jawa dan Bali. Namun fasilitas pendukung seperti sekolah dan rumah sakit tidak ada. Jalan juga kondisinya parah, sehingga setiap hujan akan susah aksesnya karena jalan licin dan berlumpur.
Mochtar Riady (Foto: commons wikimedia)
zoom-in-whitePerbesar
Mochtar Riady (Foto: commons wikimedia)
"Saya melihat program itu tidak berprikemanusiaan, seperti pembuangan. Jadi sebagai developer jangan memposisikan membangun perumahan​ terus selanjutnya tidak tahu, tapi membangun kota baru dengan fasilitas pendukung, sekolah, rumah sakit, supermal," kata Mochtar saat ditemui di Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Kamis (6/7).
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, dalam membangun kota, pengembang harus menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan.
"Inilah konsep kita membangun Meikarta. Dalam membangun ini totalnya 50 juta m2, tahap awal sekitar 20 juta m2 dengan investasi sekitar Rp 200 triliun," paparnya.