Cerita Menteri PUPR Bangun Empat Flyover dalam Waktu 4,5 Bulan

Flyover Kretek, Jawa Tengah. (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono punya kenangan unik saat menangani momen mudik Lebaran 2017 lalu. Salah satu kenangan yang dia tidak pernah lupa adalah bagaimana pemerintah bisa membangun empat flyover hanya dalam waktu 4,5 bulan.

Ke empat flyover tersebut adalah Klonengan, Dermoleng, Kretek, dan Kesambi. Lokasinya berada di sepanjang jalan non tol Brebes-Tegal, Jawa Tengah.

"Makanya saya kirim surat ke Pak Tito (Kapolri) untuk bikin flyover. Kita hanya punya waktu 9 bulan, ditambah dengan pembebasan lahan. Jadi kita selesaikan empat flyover dengan panjang lebih dari 20 km dalam 4,5 bulan," sebut Basuki saat memberikan keterangan pers terkait Evaluasi Kegiatan Mudik 2017 di Ruang Rapat Utama, Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/7).

Basuki Hadimuljono Jajal Tol Brebes Timur-Batang (Foto: Novan Nurul Alam/kumparan)

Basuki mengatakan pembangunan ke empat flyover tersebut penting dilakukan, terutama Flyover Dermoleng dan Kretek. Bila kedua flyover itu tidak dibangun maka akan terjadi kemacetan parah. Hal ini karena jalan non tol yang berada tepat di bawah kedua flyover ini bersinggungan langsung dengan jalur kereta api.

"Kita bangun empat flyover. Sebetulnya lima simpangan kereta api sebidang. Satu hari minimum 90 simpangan berhenti. Kalau mudik (arus kereta yang lewat) 97 kali. Satu kali berhenti lima menit. Kalau satu hari 97 kali berhenti ada 495 menit. Itulah makanya macetnya sampai ke Pejagan," papar Basuki.

Basuki tidak mengira pembangunan empat flyover tersebut berlangsung cepat dan pengerjaannya cukup rapi. Menurut dia, ini adalah kerja sama yang baik dari berbagai pihak.

"Alhamdulillah H-3 sudah bisa dilalui," sebut Basuki.