Citilink Datangkan Pesawat Baru Airbus A320Neo
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maskapai Berbiaya Murah (LCC) Citilink Indonesia kembali mendatangkan 1 unit pesawat baru jenis Airbus A320Neo. Ini adalah pesawat ke-50 yang dimiliki Citilink.
ADVERTISEMENT
"Kedatangan pesawat Citilink Indonesia yang ke-50 ini memiliki arti penting sebagai milestone fleet strength kita untuk bersiap melakukan ekspansi ke kawasan regional," ungkap Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/10).
Kehadiran pesawat Airbus A320Neo hari ini memang sesuai jadwal. Armada terbaru Citilink tersebut bertolak dari Toulouse, Perancis pada Rabu (25/10) pukul 18.00 waktu setempat. Pesawat sempat transit di Dubai, Uni Emirat Arab selama 15 jam dan akhirnya tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng pada Kamis (26/10) pukul 9.30 WIB.
Juliandra menambahkan bahwa 50 unit pesawat merupakan jumlah minimum yang diperlukan maskapai agar dapat menjangkau jaringan penerbangan di seluruh daerah di negara kepulauan yang besar seperti Indonesia.
PerbesarAdapun spesifikasi pesawat baru milik Citilink merupakan pesawat narrow body. Jenis Airbus A320Neo berlorong tunggal berkapasitas 180 penumpang dengan nomor registrasi PK-GTF. Pesawat ini juga memiliki livery spesial bertuliskan "50th A320" yang berada di badan dan hidung pesawat.
ADVERTISEMENT
Dengan tambahan armada tersebut, pihaknya optimistis mampu mencapai target mengangkut 12,4 juta penumpang hingga akhir 2017. Juliandra menambahkan, Airbus A320Neo dipilih karena dianggap tepat untuk menjawab tantangan ekspansi Citilink ke kawasan regional.
Dibandingkan dengan seri pendahulunya, A320Neo yang diperuntukkan untuk penerbangan jarak dekat - menengah memiliki keunggulan di mesinnya yang lebih modern dan hemat bahan bakar hingga 15% dan dapat menghemat biaya hingga 8%.
Selain untuk menerbangi kota-kota di Indonesia, Juliandra juga menyatakan kesiapan Citilink dengan armada barunya untuk merambah pasar regional terutama di kawasan Asia tenggara dan Pasifik.
