Dirut BRI: Akuisisi BAV Tak Ada Kaitan dengan Holding BUMN Perbankan

17 November 2017 7:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paparan kinerja keuangan BRI triwulan III (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Paparan kinerja keuangan BRI triwulan III (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Holding BUMN Jasa Keuangan atau Perbankan tengah difinalisasi. Rencananya, pembentukan holding tersebut akan selesai di awal tahun 2018. Saat ini, prosesnya tinggal menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
ADVERTISEMENT
"Insyaallah tinggal finishing touch, jadi terakhir Kemenkeu (Kementerian Keuangan) sudah ada di line tinggal sekarang OJK ya, kalau roadmap BUMN mudah-mudahan 2018 sudah terbentuk holding perbankan," ujar Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Suprajarto dalam wawancara khusus bersama kumparan (kumparan.com), Rabu (15/11).
Dengan holding tersebut, kata Suprajarto, diharapkan akan lebih efisien dari segi teknologi, pricing pinjaman, dan lainnya.
"Kalau holding, posisi kita tetap sama. Pricing pinjaman ini bisa seragam, sekarang kan walaupun antarbank pemerintah masih saling berkompetisi," ucap dia.
Dirut BRI Suprajarto di kumparan Onboarding (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut BRI Suprajarto di kumparan Onboarding (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Pada kesempatan tersebut Suprajarto juga menjelaskan, pembentukan holding perbankan tak ada kaitannya dengan pengambil alihan atau akuisisi perusahaan modal ventura, Bahana Artha Ventura (BAV). Proses akuisisi BAV ditargetkan selesai bulan ini.
ADVERTISEMENT
"Kalau BAV tidak ada kaitannya dengan holding, sebetulnya kita manfaatkan BAV, itu sudah merupakan milestone lama tinggal kita akuisisi," sebutnya.
Terakhir Suprajarto menambahkan, nantinya setelah proses akuisisi selesai, BAV akan dijadikan sebagai lembaga penyalur kredit mikro BRI. Saat ini, BAV memiliki 28 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Itu kita manfaatkan tadi di samping untuk roadmap sisi fintech, terutama kredit kecil BRI yang belum bisa jauh ke bawah, karena bicara mikro itu sampai Rp 25 juta, average Rp 10-25 juta apalagi di bawah Rp 10 juta, nah ada BAV dan fintech harapan kita akan tetap tumbuh yang kecil," tutupnya.