news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dolar AS Akhirnya Melemah

26 Oktober 2017 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) akhirnya melemah terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut dibuka di level Rp 13.575.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Kamis (26/10), di pasar valuta asing, dolar AS dibuka di kisaran Rp 13.575. Kondisi dolar AS kemudian melemah terhadap rupiah dengan berada di level Rp 13.553.
Tetapi sayangnya, Dolar AS kemudian menguat tipis ke level Rp 13.555. Setelah itu, justru dolar AS kembali menguat ke level Rp 13.560.
Binaartha Sekuritas dalam risetnya menyebutkan, pasca menguat laju rupiah berbalik turun. Kondisi ini jelas berbeda dengan IHSG dimana merespon positif sejumlah sentimen. Akan tetapi, terhadap sentimen yang sama laju rupiah justru terlihat melemah.
Ilustrasi Uang Dolar  (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Uang Dolar (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Tampaknya rupiah lebih merespon pergerakan dolar AS yang terapresiasi dibandingkan sentimen positif dari dalam negeri. Laju dolar AS menguat seiring dengan adanya pemberitaan Partai Republik AS yang lebih memilih John Taylor dibandingkan Jerome Powell sebagai kandidat pengganti Yellen sebagai Gubernur The Fed karena dianggap akan lebih agresif dalam menaikan tingkat suku bunga The Fed.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, melemahnya dolar Australia setelah merespon rilis inflasi yang di bawah ekspektasi pasar berimbas pada pergerakan sejumlah mata uang Asia, termasuk rupiah yang akhirnya berbalik melemah.
Sebelumnya kami sampaikan, Kenaikan yang terjadi baru sesaat dan harus kembali diuji untuk mengetahui kelanjutannya. Tentunya berbagai sentimen akan mempengaruhi laju rupiah. Sentimen positif dari dalam negeri diharapkan dapat menjadi pertahanan rupiah untuk bergerak positif. Namun demikian, diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas dan tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat kembali menahan potensi penguatan rupiah.
Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran support Rp 13.546 dan resisten Rp 13.326.