Dolar AS Bergerak Melemah di Pembukaan Awal Pekan

20 November 2017 9:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Uang Dolar (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Uang Dolar (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di awal pembukaan perdagangan hari ini, Senin (20/11). Mata uang Paman Sam tersebut dibuka di kisaran Rp 13.525.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS kemudian melemah terhadap rupiah dengan berada di kisaran Rp 13.516. Namun secara perlahan, dolar AS kembali menguat dan kini posisinya ada di Rp 13.528.
Binaartha Sekuritas dalam risetnya menyebutkan, rilis tetapnya suku bunga acuan Bank Indonesia seperti yang disampaikan BI sehari sebelumnya tampaknya cukup membantu rupiah berbalik positif. Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 15-16 November 2017 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 4,25%, dengan suku bunga Deposit Facility tetap 3,50% dan Lending Facility tetap 5,00%, berlaku efektif sejak 17 November 2017.
Ilustrasi uang dolar. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang dolar. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Tingkat suku bunga kebijakan saat ini dipandang memadai untuk menjaga laju inflasi sesuai dengan sasaran dan defisit transaksi berjalan pada level yang sehat. Di sisi lain, perkiraan BI di mana neraca pembayaran Indonesia tahun 2017 akan turun tipis dari 2016 dan utang luar negeri Indonesia selama Q3-17 yang naik 4,5% (YoY) dibandingkan periode sama 2016 atau menjadi sebesar 343,1 miliar dolar AS karena pertumbuhan utang publik, atau utang pemerintah dan bank sentral, yang naik 8,5% tidak menjadi penghalang rupiah untuk dapat menguat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya kami sampaikan, pergerakan rupiah yang melemah diharapkan tidak membuka peluang pelemahan lanjutan dimana kondisi tersebut hanya sentimen sesaat. Diperkirakan rupiah masih akan bergerak variatif. Adanya hasil dari RDG-BI yang dirilis setelah jam perdagangan dimana BI masih tetap mempertahankan suku bunga 7D-RR nya diharapkan dapat menjadi sentimen positif untuk dapat membuat Rupiah kembali naik.
Diperkirakan rupiah akan bergerak di support pertama dan kedua berada pada level Rp 13.553 dan Rp 13.545. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level Rp 13.522 dan Rp 13.510.