Harapan JK: Semoga Erupsi Gunung Agung Cepat Selesai

28 November 2017 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Agung (Foto: SONNY TUMBELAKA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Agung (Foto: SONNY TUMBELAKA / AFP)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap erupsi Gunung Agung di Provinsi Bali cepat selesai dan suasana kembali kondusif. Dengan demikian, seluruh kegiatan perekonomian masyarakat setempat dapat kembali berjalan normal.
ADVERTISEMENT
JK memang harap-harap cemas melihat kondisi dan status Gunung Agung saat ini. Dia takut bila kondisi ini berlanjut hingga tahun depan maka akan mengancam status Bali sebagai tuan rumah pertemuan tahunan Annual Meetings International Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB) Group 2018. Acara ini digelar selama 21-25 Agustus 2017 di Nusa Dua, Bali.
"Mereka akan melihat sampai tahun depan, kalau tidak salah Maret atau April, bagaimana keadaannya. Kalau keadaannya dinilai masih berbahaya maka mereka akan evaluasi," kata JK saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (28/11).
Rencananya, pertemuan tersebut akan diikuti 15.000 orang peserta dari berbagai negara. Pertemuan ini dianggap penting karena akan mendiskusikan perkembangan ekonomi dan keuangan global serta rekomendasi kebijakan IMF-WB ke depan. Untuk itu, JK menyebut, mustahil pertemuan tersebut digelar saat Gunung Agung masih erupsi atau berstatus awas.
Wapres Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
"Ya evaluasi, bisa saja. Tidak mungkin kan ada pertemuan penting dan terjadi erupsi sehingga pesawat tidak bisa masuk, pertemuan itu sulit terjadi. Tapi kita harapkan bahwa tahun depan sudah selesai," kata JK.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk agenda Bali Democracy Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua pada tanggal 7-8 Desember 2017 mendatang sudah pasti akan dipindah ke Jakarta.
"Itu masih bisa dipindahkan, dipindah ke Jakarta," ucap JK.
Di sisi yang lain, dia juga mengungkapkan tutupnya operasional Bandara Ngurah Rai akibat debu vulkanik letusan Gunung Agung cukup berdampak pada kedatangan wisatawan mancanegara (wisman). JK memperkirakan jumlah kunjungan wisman ke Bali turun tajam.
"Oh pasti (rugi) itu, karena pesawat tidak masuk. Tiap hari itu pesawat masuk sekitar 7.000-8.000 turis tiap hari ke Bali. Ini dari asing saja ya, kalau sudah tiga hari tidak masuk, itung saja, berarti ada 24.000 tidak masuk dan tentu ada kerugiannya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT