Harganya Mahal, Pohon Endemik di Saumlaki Ini Diburu Para Pembalak

19 Agustus 2017 16:29 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hutan (Foto: Matthias Groeneveld  via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hutan (Foto: Matthias Groeneveld via Pixabay)
ADVERTISEMENT
Pohon jati dikenal sebagai salah satu pohon dengan kualitas yang cukup baik.  Namun di Saumlaki,  Ibu Kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) ada satu pohon yang kualitasnya lebih baik dari jati, yakni pohon torem.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia,  pohon torem hanya dapat ditemui di Saumlaki.  Sedangkan di negara lain,  pohon torem juga dapat ditemui di Negara Brasil.
"Pohon torem adalah pohon endemik yang di dunia ada di dua tempat yaitu di Tanimbar dan Brasil," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten MTB, Hery Lerebulan kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (19/8).
Ada satu keunggulan dari pohon torem yaitu tidak termakan rayap dan tahan hingga ratusan tahun. Di Saumlaki,  pohon ini banyak terdapat di Pulau Asutubun dan Lemartang, Tanimbar Selatan.
"Pohon itu tidak termakan rayap,  tapi enggak bisa dibudidayakan," imbuh Hery.
Maka tidak heran bila banyak pembalak ingin mendapatkan pohon ini. Biasanya mereka menjual dengan harga Rp 3,5 juta/meter kubik dan biasanya diekspor ke Malaysia.
ADVERTISEMENT
Buntutnya banyak perusahaan yang meminta Hak Pengelolaan Hutan (HPH). Namun, Hery menegaskan pohon torem merupakan pohon yang dilindungi dan tidak dijual karena jenis pohon endemik, serta rawan punah. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten MTB berencana untuk membangun ekowisata pohon torem yang berpusat di Lemartang.
"Di Desa Lemartang akan dikembangkan ekowisata," katanya.