Impor Buah Lengkeng di Agustus 2017 Melonjak 3.800% Jadi Rp 414 Miliar

18 September 2017 13:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas jual beli lengkeng di Pasar Kramat Jati (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas jual beli lengkeng di Pasar Kramat Jati (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor buah-buahan di Agustus 2017 naik sebesar 277,73% dengan nilai mencapai 63,6 juta dolar AS. Mayoritas impor buah-buahan disumbang oleh lengkeng.
ADVERTISEMENT
Kasubdit Statistik Impor BPS, Rina Dwi Sulastri mengungkapkan, Indonesia mengimpor lengkeng atau longan segar atau juga disebut mata kucing dari Thailand sebesar 31,2 juta dolar AS atau setara dengan Rp 414,9 miliar (kurs Rp 13.300). Angka tersebut naik drastis sekitar 3.800% dibanding realisasi di Juli yang hanya tercatat 800 ribu dolar AS. Ada kenaikan nilai impor sebesar 30,40 juta dolar AS untuk impor longan.
Sepanjang Januari-Agustus ini, nilai impor buah longan dari Thailand sebesar 79,9 juta dolar AS atau naik 40,18% dari realisasi 57 juta dolar AS di periode yang sama tahun lalu.
Lengkeng. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Lengkeng. (Foto: Pixabay)
"Kalau untuk alasannya kenapa mengimpor, coba tanyakan ke kementerian terkait. Dengan data yang kami rilis itu, bisa tanyakan ke Kementerian Perdagangan," ungkap Rina kepada kumparan (kumparan.com), Senin (18/9).
ADVERTISEMENT
Menurut Rina, seluruh buah lengkeng impor ke Indonesia didatangkan dari Thailand. Rata-rata harga jual lengkeng impor dari Thailand berkisar antara 1,3-1,5 dolar AS.
"Kalau dijual di pasar tentu bervariasi dan berbeda antara pasar becek dan pasar modern," imbuhnya.
Menurut Rina, Indonesia sendiri sebenarnya sudah mampu memproduksi lengkeng. Salah satunya penghasil buah lengkeng ada di Ambarawa, Jawa Tengah.
"Ambarawa punya," sebutnya.
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah