JK: Belgia Mitra Penting Bagi Indonesia

10 Oktober 2017 19:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Belgia (Foto: REUTERS/Francois Lenoir)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Belgia (Foto: REUTERS/Francois Lenoir)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Belgia terus meningkat dari tahun ke tahunnya. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Belgia merupakan mitra strategis bagi Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Investasi Eropa menyumbang 10,5% dari total investasi ke Indonesia. Belgia tetap dianggap sebagai negara penting bagi kita," kata JK saat membuka Belgium High Level Roundtable Discussion di Federation of Enterprises in Belgium, Selasa (10/10).
Hadir pada acara tersebut, Presiden Federation of Enterprise in Belgium Bernard Gilliot dan sejumlah pengusaha besar asal Belgia. Sedangkan delegasi Indonesia yang hadir pada pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Kamdani, Kepala Komite Bilateral Negara-Negara BENELUX Irwan M. Habsjah serta delegasi lainnya.
Jusuf Kalla jalan pagi di Belgia.  (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla jalan pagi di Belgia. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
JK mencatat investasi Belgia di Indonesia dari tahun ke tahun terus bertambah. Misalnya di tahun 2012, investasi Belgia di Indonesia baru mencapai 23,9 juta dolar AS. Angka ini naik sekitar 600% karena angka investasi Belgia di Indonesia tahun 2016 mencapai 169,7 juta dolar AS.
ADVERTISEMENT
"Kami mengharapkan lebih banyak pada 2017," ucap JK.
Perusahaan Belgia setidaknya sudah menginvestasikan 105,8 juta dolar AS ke Indonesia di berbagai sektor. Misalnya tanaman pangan, perkebunan, makanan, industri karet dan plastik, industri mineral non logam dan lain-lain. JK juga meminta investor Belgia untuk masuk ke sektor infrastruktur.
"Perekonomian kita mulai melambat pada 2012. untuk mengatasi perlambatan ekonomi, kami meluncurkan yang terbesar program pembangunan infrastruktur di Indonesia sejauh ini," sebut JK.