Jokowi: Cadangan Batubara RI Diprediksi Habis 83 Tahun Lagi

10 Januari 2017 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas medsos (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Penggunaan batubara sebagai sumber energi terus mengalami peningkatan. Namun bila penggunaan tidak dikontrol secara hati-hati, maka diprediksi cadangan batubara Indonesia akan habis dalam 83 tahun.
ADVERTISEMENT
"Dan saat ini Indonesia masih menduduki peringkat ke 10 untuk cadangan batubara dunia. Tapi kita juga harus ingat bahwa ini akan habis dan diprediksi 83 tahun mendatang sudah akan habis," kata Jokowi saat membuka Rapat Terbatas Pelaksanaan Kegiatan Usaha Mineral dan Batubara di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/1).
Hal ini yang menjadi alasan Jokowi memanggil beberapa menteri Kabinet Kerja sore ini. Mereka yang hadir adalah Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala BKPM Thomas Lembong, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya serta Kapolri Tito Karnavian.
ADVERTISEMENT
"Sore hari ini akan dibahas mengenai pelaksanaan kegiatan usaha mineral dan batubara. Saya ingin ingatkan bahwa sumber daya mineral dan batubara merupakan sumber kekayaan alam kita yang tidak bisa diperbaharui," tekan Jokowi.
Jokowi menegaskan dengan semakin menipisnya cadangan batubara, maka diperlukan tata kelola penggunaan energi yang bertanggung jawab. Lalu prinsip kemakmuran rakyat juga perlu dikedepankan dalam pengelolaan energi.
"Prinsip di situ! Dan pengelolaannya harus memperhatikan kemanfaatan, keberlanjutan, dan aspek lingkungan hidup. Yang lebih penting keberpihakan pada kepentingan nasional kita," tegas Jokowi.