Jokowi: Era Digital Bisa Jadi Peluang Juga Ancaman

20 September 2017 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teknologi voice input Google dalam Bahasa Jawa. (Foto: Google Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Teknologi voice input Google dalam Bahasa Jawa. (Foto: Google Indonesia)
ADVERTISEMENT
Indonesia telah memasuki era digital. Kemajuan teknologi sekarang ini membuat semua hal menjadi terlihat lebih mudah. Tetapi hal ini bisa jadi ancaman.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengungkapkan, telah terjadi pergeseran gaya hidup masyarakat Indonesia akibat perkembangan teknologi yang semakin cepat. Menurut Jokowi, hal ini bisa menjadi peluang sekaligus ancaman bagi negara. Apa alasannya?
"Hati-hati akan ada perubahan bukan hanya pola konsumsi tapi juga pola kerja. Ini akan berubah semuanya dan pada pola produksi akan ada perubahan. Dampak dari semua ini bukan hanya sisi konsumsi tapi sisi produksi. Hati-hati, pengusaha hati-hati, yang ingin memulai usaha juga hati-hati. Ini peluang juga ancaman karena banyak orang yang bekerja di eko digital, kerjanya fleksibel, sangat dinamis," ungkap Jokowi saat menghadiri acara Economic Talkshow yang diadakan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (20/9).
Jokowi menjelaskan, perkembangan teknologi yang semakin cepat bisa menjadi peluang misalnya gaya hidup masyarakat yang kini serba praktis dengan berbagai layanan aplikasi.
ADVERTISEMENT
"Dulu orang harus beli rumah, ini negara lain sudah mulai. Sekarang tinggal lihat-lihat di aplikasi, bisa sewa kamar atau bahkan sewa rumah tapi hanya untuk 1-2 hari, atau 1 minggu, 1 bulan. Pakai Airbnb, Epedia," imbuhnya.
Tidak hanya itu, dengan adanya teknologi juga dinilai menguntungkan karena masyarakat dapat meraup penghasilan tambahan. Contohnya seorang pekerja kantoran bisa nyambi sebagai sopir layanan aplikasi online dengan menggunakan kendaraan yang dia miliki.
Jokowi di Gedung Perpustakaan Nasional (Foto: Dok. Biro Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Gedung Perpustakaan Nasional (Foto: Dok. Biro Setpres)
"Jadi sopir atau sewa kamar jadi sampingan yang mengisi waktu, atau menguangkan sarana yang nganggur," sebutnya.
Namun rupanya teknologi juga bisa menjadi ancaman. Misalnya banyak gerai dan toko konvensional yang tutup karena gempuran e-commerce. Atau contoh lainnya adalah banyak produsen kaset dan CD yang merugi dan gulung tikar karena masyarakat dapat melihat serta mendownload dengan mudah dan gratis di aplikasi youtube.
ADVERTISEMENT
"Toko buku semakin dikit, toko kamera semakin dikit, karena kita ngambil foto pakai ini (HP) cukup. Pergeseran seperti ini, orang-orang produksi harus tahu," ucapnya.
Acara ini dihadiri juga oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkominfo Rudiantara serta Menteri BUMN Rini Soemarno.