Jokowi Minta Pembangunan Infrastruktur di Papua Barat Dikebut

19 Juli 2017 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Trans Papua yang dijajal Jokowi dengan trail (Foto: Dok. Kementerian PU)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Trans Papua yang dijajal Jokowi dengan trail (Foto: Dok. Kementerian PU)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo siang tadi menggelar rapat terbatas dengan beberapa menteri Kabinet Kerja. Rapat kali ini membahas tentang pembangunan ekonomi di Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan bila pembangunan infrastruktur di Papua Barat harus dipercepat. Ini dilakukan agar pemerintah dapat membuka keterisolasian di Papua Barat sekaligus membuka lapangan kerja baru serta pengentasan kemiskinan.
"Pembangunan yang lebih merata dan angka IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Papua barat adalah yang kedua terendah nomor dua di Indonesia. Ini lah pekerjaan besar yang harus kita lakukan untuk memberikan peningkatan kesejahteraan pada rakyat di provinsi Papua Barat," kata Jokowi di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/7).
Jokowi mengingatkan dalam dua setengah tahun terakhir ini, target pembangunan infrastruktur dan peningkatan konektivitas di Papua Barat harus selesai. Kedua hal ini diperlukan agar Papua Barat tak lagi terisolir dan menekan tingginya biaya logistik serta meningkatkan daya saing produk lokal.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu saya minta dilakukan percepatan pembangunan pelabuhan baik itu di Sorong, Bintuni, maupun Kaimana. Pengembangan dermaga penyeberangan di Wasior dan Voli serta pengembangan beberapa bandara. Saya juga minta diperhatikan percepatan pembangunan ruas jalan strategis yang menghubungkan antar pusat pengembangan ekonomi," paparnya.
Presiden Joko Widodo (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
Sementara itu di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya akan fokus menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Sorong karena pembangunan pelabuhan lain masih terkendala pembebasan lahan. Pihaknya tengah melakukan reklamasi lahan sekitar 5 haktare.
"Jadi dua tahun ini (fokus) di Kota Sorong. Kami sudah reklamasi 5 hektare," timpalnya.
Selain pembangunan Pelabuhan Sorong, pihaknya juga akan memulai pengerjaan perluasan Bandara Manokwari. Landasan pacu bandara ini akan dibuat lebih panjang dari 2.000 x 45 meter menjadi 2.400 x 45 meter.
ADVERTISEMENT
"Kalau Bandara Manokwari ingin panjang dia selesaikan tanahnya dulu. Kalau tanah selesai konstruksi tahun depan," jelasnya.
Dalam ratas ini hadir pula Gubernur Papua Lukas Enembe, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menkopolhukam Wiranto, Menperin Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.