Jokowi: Saya Titip Dana Desa, Hati-hati Kepala Desanya Ditangkap

4 Oktober 2017 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Meresmikan Embung di Desa Muruy (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Meresmikan Embung di Desa Muruy (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Usai meninjau proyek pembangunan Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten, Presiden Joko Widodo bergegas menuju Desa Muruy, Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten. Di tempat tersebut, Jokowi berkesempatan meresmikan embung dan menanam jagung.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga sempat menjelaskan tentang program Dana Desa. Program ini sudah ada sejak 2015 dan pemerintah sudah menggelontorkan anggaran hingga Rp 127 triliun.
"Tahun pertama (2015) Rp 20 triliun, kedua Rp 40 triliun, tahun ketiga Rp 60 triliun. Total sekali lagi itu angka yang besar sekali Rp 127 triliun, itu angka yang besar sekali," ungkap Jokowi di lokasi, Rabu (4/10).
Dengan anggaran tersebut, puluhan ribu desa di Indonesia telah dibagikan anggaran sekitar Rp 1,7 miliar. Rinciannya adalah Rp 300 juta di tahun pertama, Rp 600 juta di tahun kedua dan Rp 800 juta di tahun ketiga.
Jokowi Meresmikan Embung di Desa Muruy (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Meresmikan Embung di Desa Muruy (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Menurut Jokowi, anggaran yang dibagikan ke desa jumlahnya cukup besar. Untuk itu, Jokowi meminta agar Kepala Desa berhati-hati dalam menggunakan Dana Desa. Jangan sampai Dana Desa justru diambil dan digunakan untuk kepentingan pribadi.
ADVERTISEMENT
"Saya titip di negara Indonesia ini ada 74.000 desa. Sampai tahun ini kurang lebih ada 900 desa yang punya masalah. Hati-hati Kepala Desanya ditangkap. Saya enggak takut-takutin," tegas Jokowi.
Jokowi menyarankan agar Dana Desa bisa digunakan untuk hal-hal yang produktif. Misalnya membangun infrastruktur dan pertanian di desa seperti embung, jalan sampai irigasi. Kemudian seluruh masyarakat dilibatkan. Cara ini dilakukan agar ekonomi bergerak dan daya beli masyarakat desa naik karena Dana Desa.
"Kalau membangun embung, gunakan 100% bahan-bahan di desa itu, tenaga kerja 100% dari desa itu. Jangan bawa kontraktor dari kota ke desa itu yang keliru. Dikerjakan di desa itu pakai tenaga kerja di desa itu, bahan beli di desa, terus muter uang itu jangan keluar dari desa dari kecamatan, kuncinya ada di situ," seru Jokowi.
ADVERTISEMENT
Hadir pada acara tersebut Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, dan Bupati Pandeglang Irna Narulita Dimyati.