Kecemasan Sri Mulyani Meski Peringkat RI Naik Jadi Layak Investasi

22 Mei 2017 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Standard & Poor's (Foto: Reuters/Brendan McDermid)
Lembaga pemeringkat utang internasional Standard and Poor's (S&P) telah menaikkan peringkat Indonesia menjadi layak investasi (investment grade). Kenaikan peringkat Indonesia oleh S&P diapresiasi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
ADVERTISEMENT
Menurut Sri Mulyani sebelum S&P, dua lembaga pemeringkat utang internasional lainnya yaitu Fitch dan Moody's juga telah memberikan predikat layak invetasi. Dengan begitu, Sri Mulyani optimististis Indonesia akan menjadi salah satu negara tujuan utama bagi para investor.
"S&P selama lebih dari 5 tahun tidak melakukan upgrade Indonesia, sekarang melakukan upgrade di dalam zona investment grade. Ini artinya Indonesia sekarang dinilai dari sisi rating agency tiga, yaitu S&P, Moody's, Fitch, dan juga rating agency yang biasanya dilakukan secara bilateral seperti Jepang. Itu mereka semuanya dalam level investment grade," ujar Sri Mulyani saat ditemui di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (22/5).
ADVERTISEMENT
Dengan upgrade ini, kata Sri Mulyani, banyak investor, dalam hal ini bilateral, yang menganggap Indonesia adalah tempat yang sangat positif untuk melakukan investasi.
Meski demikian, walaupun peringkat Indonesia naik menjadi layak investasi, Sri Mulyani mengaku cemas. Sebab, kondisi perpolitikan di Indonesia masih cukup labil. Hal bisa bisa berdampak negatif terutama investasi asing yang masuk ke Indonesia.
"Momentum inilah yang Presiden tekankan tadi dalam sidang kabinet, terutama dikaitkan dengan kekhawatiran bukan pada aspek ekonomi dan finansial, sekarang ini muncul persepsi apakah Indonesia terdistraksi atau kita makin khawatir apabila aspek-aspek isu politik mendominasi dalam penanganan investasi di dalam negeri," paparnya.
Jokowi dan Sri Mulyani di Istana. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Oleh karena itu, dikatakan Sri Mulyani, Presiden Joko Widodo telah mengambil sikap. Menurut Sri Mulyani, Jokowi telah menginstruksikan jajaran TNI, Polri dan BIN agar konsisten tetap menjaga keamanan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Jadi kita akan mengimbangi kemajuan di bidang ekonomi dengan sosial dan juga dari sisi penanganan politik dan hukumnya. Dengan demikian, kita berharap investasi dan pertumbuhan ekonomi itu dirasa bukan ancaman, tapi kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dan kita juga akuntabel," sebutnya.
Sementara itu mengenai investasi, Sri Mulyani mengaku telah ditugasi Jokowi untuk menentukan skema sekaligus menyiapkan sejumlah cara untuk menarik para investor. Ada beberapa skema yang telah ditentukan dan Sri Mulyani untuk memastikan bebas korupsi.
"Sebentar lagi kita akan didatangi makin banyak kepala negara dengan membawa sovereign wealth fund, membawa para investor swastanya, kita sudah harus siap dengan proyek-proyek yang memiliki potensi untuk menarik dana itu sehingga kita memiliki space lebih besar untuk menciptakan investment climate," tutup Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT