Kemendag Klaim Operasi Pasar Efektif Redam Harga Bawang Putih

1 Juni 2017 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bongkar muat bawang putih di pasar Kramat Jati. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Kementerian Perdagangan tengah gencar menggelar operasi pasar bawang putih di berbagai pasar tradisional yang ada di DKI Jakarta. Hari ini, Kemendag menggelar operasi pasar bawang putih di 4 pasar yaitu Pasar Senen, Pasar Minggu, Pasar Klender dan Pasar Tomang Barat. Sebelumnya operasi pasar juga digelar di Pasar Kebayoran Lama dan Pasar Kramat Jati.
ADVERTISEMENT
Operasi pasar yang diadakan Kemendag adalah hasil kerja sama dengan para importir bawang putih. Kemendag mengklaim upaya ini cukup efektif meredam tingginya harga bawang putih di tingkat ecer.
Saat ini, rata-rata harga jual bawang putih di DKI Jakarta Rp 56.423 per kg atau turun dari Rp 70.000 per kg.
"Dari data yang kita punya day by day harga menurun. Dua hari lalu masih 19 persen dari bulan lalu, sekarang sudah 15 persen, berarti ada penurunan harga yang saya kira cukup efektif," ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Tjahya Widayanti saat ditemui di Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (1/6).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kemendag juga memberikan apresiasi kepada para importir yang mau menggelontorkan dan menjual bawang putih dengan harga yang relatif murah saat operasi pasar. Diakui Tjahya, importir memang sudah berkomitmen untuk membantu Kemendag menurunkan tingginya harga jual bawang putih di tingkat ecer.
Bongkar muat bawang putih di pasar Kramat Jati. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
"Dua hari lalu Pak Menteri mengumpulkan importir bawang putih dan mereka bersepakat akan menurunkan harganya. Disepakati harga sekitar Rp 30.000 per kg di pasar rakyat langsung ke konsumen, di pasar modern dijual Rp 35.000 per kg yang kualitasnya berbeda, lebih bersih dibanding di pasar rakyat," tambahnya.
Tjahya juga menilai saat ini Indonesia sangat bergantung pada bawang putih impor. Produksi bawang putih lokal yang sangat sedikit belum mampu memenuhi angka kebutuhan yang begitu besar.
ADVERTISEMENT
"Kita ketergantungan impor tinggi sekali 95 persen, jadi di dalam negeri memang kecil sekali produksinya jadi ketergantungan kepada negara asal impor. Konon kabarnya di sana belum panen jadi terjadi kelangkaan, sehingga di kita sendiri kekurangan pasokan. Tapi sekarang sudah mulai panen dan mulai mengimpor bawang putih," jelasnya.
Menurut data Pemprov DKI Jakarta kemarin (31/5), rata-rata harga jual bawang putih di DKI Jakarta mencapai Rp 56.423 per kg. Sementara itu, harga tertinggi bawang putih di DKI Jakarta ada di Pasar Rawa Badak dengan harga Rp 65.000 per kg sedangkan harga terendahnya ada di Pasar Senen, yaitu Rp 45.000 per kg.
ADVERTISEMENT