Kemenhub Belum Mau Komersialisasi Bandara Pondok Cabe

7 September 2017 12:01 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tengah mengembangkan sejumlah bandar udara strategis nasional baik di daerah pusat pengembangan perekonomian maupun daerah terluar Indonesia. Nama Bandara Pondok Cabe, di Tangerang Selatan, Banten tidak termasuk dalam daftar.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso mengatakan, rencana pengembangan Bandara Pondok Cabe sebagai bandara komersial belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Alasannya, Bandara Pondok Cabe memiliki runway pesawat yang tegak lurus dengan Bandara Halim Perdana Kusuma di Cawang. Tetapi kajian masih terus didalami dan dikembangkan oleh Kemenhub.
"Bandara Pondok Cabe itu kan tadinya akan mau kita kembangkan karena Pondok Cabe dengan Bandara Halim Perdana Kusuma itu runwaynya sama jadi mereka harus punya komando satu saja, menara kontrolnya di Halim. Namun masih kita kaji dan telaah pengembangan bandar udara ini," ujar Agus saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (7/9).
Bandara Pondok Cabe, Tangerang (Foto: Google Maps)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Pondok Cabe, Tangerang (Foto: Google Maps)
Agus juga menjelaskan dalam pengembangan Bandara Pondok Cabe masih terdapat beberapa kendala misalnya kondisi masyarakat sekitar bandara yang belum terbuka mengenai rencana pengembangan bandara komersial di Bandara Pondok Cabe. Padahal menurut Agus, dengan adanya pengoperasian Bandara Pondok Cabe sebagai bandara komersial maka dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
"Tetapi setelah kita adakan beberapa perhitungan dan analisis ternyata banyak penduduk sekitar Pondok Cabe yang kurang begitu welcome terhadap pengoperasian Bandara Pondok Cabe sebagai bandara komersial yang nantinya akan membangkitkan traffic yang luar biasa di daerah sana bahkan perekonomian masyarakat sana," imbuh Agus.
Bandara Pondok Cabe saat ini masih beroperasi secara nonkomersial baik untuk penerbangan sipil maupun militer. Kemenhub juga pernah melakukan studi awal dan hasilnya Bandara Pondok Cabe dinilai tidak efisien untuk menjadi bandara komersial.
Sebelumnya, CEO AirAsia Group, Tony Fernandes, berminat untuk mendorong terciptanya bandara berbiaya rendah (low cost airport) di Bandara Pondok Cabe. Menurut Tony, Jakarta masih butuh dua tambahan bandara untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas penerbangan dan penumpang ibukota, salah satunya Bandara Pondok Cabe.
ADVERTISEMENT
Tony menyatakan bandara berbiaya rendah juga dinilai akan mendorong pengembangan industri penerbangan hingga pariwisata. Pengoperasian Bandara Pondok Cabe sebetulnya sudah direncanakan sejak lama melalui usulan dari PT Garuda Indonesia, Tbk yang menyatakan siap menambah armada pesawat di bandara tersebut.