Kioson Jadi Startup Pertama yang IPO, Harga Sahamnya Langsung Naik 50%

5 Oktober 2017 10:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pencatatan Saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Hari ini, PT Kioson Komersial Indonesia telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi emiten ke-24. Kioson adalah startup pertama yang tercatat di papan perdagangan BEI.
ADVERTISEMENT
Saat dibuka, saham perdana emiten dengan kode KIOS ini dibuka pada posisi Rp 450/saham atau naik 50% setara dengan 150 poin. Adapun harga tertinggi saham Kioson adalah Rp 450/lembar saham serta harga terendah Rp 450/lembar saham. Frekuensi 1 kali dan volume 3 lot yang menghasilkan transaksi Rp 135.000.
Perusahaan e-commerce online-to-offline (O2O) ini telah menetapkan harga sahamnya Rp 300/lembar saham. Adapun jumlah saham yang dilepas sebesar 150 juta lembar saham atau sebanyak-banyaknya 23,07% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan penawaran saham perdananya atau Initial Public Offering (IPO). Melalui skema ini perseroan juga berhasil meraih dana segar sebesar Rp 45 miliar.
Direktur Utama Kioson, Jasin Halim menyebutkan, dengan dicatatkannya saham perdananya Kioson ini sebagai momentum bagi Kioson menjajaki dunia pasar modal. Sebab, Kioson akan menawarkan para investor bisa berinvestasi di startup teknologi.
Pencatatan Saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan membantu Kioson selama proses menuju IPO. Kesuksesan IPO ini menjadi angin segar untuk startup di Indonesia, bahwa sumber pendanaan melalui IPO layak menjadi pertimbangan," kata Jasin saat melakukan pencatatan saham perdana PT Kioson Komersial Indonesia Tbk, di kantor BEI, Sudirman, Jakarta, Kamis (5/10)
ADVERTISEMENT
Jasin menjelaskan, nantinya dana yang diraih dari IPO ini kan digunakan perseroan untuk mengembangkan bisnis usahanya yaitu 78,94% akan digunakan untuk mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi (Narindo). Tentunya hak ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur perseroan.
Hal ini pun disambut baik oleh Direktur Utama BEI Tito Sulistio. Di mana Kioson sebagai pelopor utama startup yang mencatatkan saham perdananya di BEI artinya IPO ini membuktikan bahwa yang mencatatkan sahamnya di BEI bukan hanya perusahaan besar saja.
"Saya sangat support bursa berikan karpet merah untuk menyediakan fasilitas bagi perusahaan startup," katanya.