Lion Air Berencana Buka Penerbangan Langsung ke Jeddah

12 Oktober 2017 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lion Air. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Lion Air. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Maskapai berlambang singa, Lion Air Group akan melebarkan sayap pesawatnya hingga ke Jeddah. Lion Air akan terbang langsung ke Jeddah dari Padang, Palembang, Banda Aceh, Medan, dan Solo.
ADVERTISEMENT
Pesawat yang akan digunakan untuk menerbangkan jemaah umrah ini adalah pesawat Boeing 737 Max-8.
Demikian dikatakan Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait saat ditemui di sela-sela acara peletakan batu pertama Lion Air Residence Bekerja Sama dengan BTN di Batam, Kamis (12/10).
“Kami akan terbang dari Padang ke Jeddah dan dari Palembang ke Jeddah dari Banda Aceh ke Jeddah dari Medan ke Jeddah dan dari Solo ke Jedah, bawa umrah, itu semua direct, kita pakai pesawat baru Boeing 737 max-8,” kata pria yang kerap disapa Edo ini.
Menurut Edo, Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim terbanyak sehingga pangsa pasar untuk orang pergi umrah masih sangat terbuka lebar.
Dirut Lion Air Group Edward Sirait (Foto: Dewi Rachmat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Lion Air Group Edward Sirait (Foto: Dewi Rachmat/kumparan)
“Saya pikir orang beribadah itu terus, marketnya bertumbuh,” katanya.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Lion Air juga akan menambah rute baru yaitu penerbangan langsung Solo-China. Saat ini prosesnya sedang dalam tahap pengajuan perizinan.
“Kita akan segera berjalan dari Solo ke China, ini lagi proses pengajuan izin dan schedule ke beberapa, itu lagi diselesaikan. China bulan depan paling lambat kalau bisa Minggu depan,” ucap dia.
Dengan adanya penerbangan langsung dari Solo ke China, Edo menargetkan bisa membidik sedikitnya 10 juta turis/tahun. Saat ini saja, kata dia, jumlah turis yang stay di Manado per harinya mencapai 4.000 orang.
“Target turis China, Manado stay turis di sana 4.000 turis sehari, nah kita kalau bisa 10 juta/tahun tapi bukan hanya kami tapi ada Garuda sehingga target 10 juta enggak sulit. Kenapa China? Marketnya terbuka, manusianya banyak, pertumbuhan ekonominya banyak,” tandasnya.
ADVERTISEMENT