Mal di Jakarta Kini Tak Lagi Sebagai Surga Belanja

20 April 2017 11:42 WIB
ADVERTISEMENT
Ilustrasi mal. (Foto: Pixabay)
Pengelola mal kini mulai ketar-ketir dengan semakin berkurangnya jumlah pengunjung akibat menjamurnya online shopping. Dampaknya sudah bisa dibaca, banyak kios-kios yang tutup dan memilih tidak melanjutkan sewa. Fenomena ini bisa dilihat di Singapura.
ADVERTISEMENT
Sedangkan nasib mal di Indonesia khususnya di Jakarta masih jauh lebih baik dari Singapura. Namun, pihak pengelola mal mengakui bila ada perlambatan atau berkurangnya jumlah pendapatan mal, salah satunya disebabkan maraknya toko online.
Hasilnya, masyarakat kini lebih puas berbelanja melalui toko online daripada di mal. Mal saat ini justru diserbu masyarakat sebagai alternatif tempat liburan atau hanya sekadar mencari ketenangan.
"Orang sekarang datang ke mal untuk cari ketenangan saja biasanya, dia cuma beli secangkir kopi terus bisa lama nongkrong, kumpul sama komunitasnya, sifatnya entertainment ya," ungkap Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Kamis (20/4).
ADVERTISEMENT
Ilustrasi mal. (Foto: Pixabay)
Stefanus menyatakan, situasi tersebut mulai terjadi seiring dengan perlambatan ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat di Indonesia. Tak sedikit pemilik yang harus memutar otak agar mal tetap diminati untuk dikunjungi.
"Percisnya dari tahun berapa saya lupa. Sekarang banyak yang aneh-aneh di mal, ada kursusnya, jadi tempat nikahan, meeting. Tenant-nya sendiri juga unik-unik, enggak cuman asal bisa makan, tapi tempat yang biasanya mereka ingin share," jelasnya.
Hingga saat ini, tercatat ada 79 mal di Jakarta yang tergabung di APPBI. Sementara secara nasional, jumlah mal di Indonesia mencapai lebih dari 300 mal.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, salah satu strategi yang ditawarkan para pengusaha agar malnya tetap ramai adalah memasukkan tempat kursus dan fitness center agar pengunjung rutin datang ke mal.
"Ada tempat kursus, gym, supaya pengunjung tetap ramai," sebutnya.