news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Malaysia Tetap Ingin Bangun Jalan Tol Cileunyi-Tasikmalaya-Cilacap

6 Juli 2017 21:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Tol Bawen-Salatiga (Foto: Dok MTI)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Tol Bawen-Salatiga (Foto: Dok MTI)
ADVERTISEMENT
Malaysia lewat salah satu perusahaan BUMN-nya, UEM Group Berhard, tetap berminat untuk menggarap jalan tol Cileunyi-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 235 km. UEM Group Berhard telah menyampaikan proposal pembangunan jalan tol meski ada beberapa hal kecil yang harus direvisi.
ADVERTISEMENT
"Sudah pemasukan proposal. Tapi masih ada yang harus diperbaiki. Mudah-mudahan bulan ini selesai," ungkap Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna saat memberikan keterangan pers terkait Evaluasi Kegiatan Mudik 2017 di Ruang Rapat Utama, Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/7).
Menurut Herry masih ada silang pendapat antara keinginan BPJT dan UEM Group Berhard. Pemerintah mengusulkan agar pembangunan jalan tol diselesaikan dari Gedebage Bandung sampai Cilacap. Sedangkan dalam proposal, UEM Group Berhard masih keberatan. Oleh karena itu, BPJT mengembalikan proposal kepada UEM Group Berhard untuk segera direvisi.
"Usulannya, ini kan Pak Menteri inginnya tol sampai ke Cilacap. Mereka (UEM Group Berhard) masih minta lebih kecil. Ini sudah kita sampaikan agar mereka memasukkan (usulan jalan tol sampai Cilacap). Tapi mestinya bulan ini sudah selesai," paparnya.
Jalan tol Salatiga. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan tol Salatiga. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dijelaskan Herry, dalam proposal tersebut, UEM Group Berhard akan menggandeng PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Adapun usulan pembangunan proyek jalan tol Cileunyi-Tasikmalaya-Cilacap bisa dilakukan tahun depan.
Oleh karena itu, pertemuan selanjutnya akan membahas permintaan investor mengenai dukungan pemerintah untuk meningkatkan kelayakan tol. Selain itu, juga membahas kesediaan investor untuk menalangi biaya pembebasan lahan.
"Setelah ada badan usaha baru dia disuruh menalangi seperti yang lain. Tahun 2018 setelah tanahnya ada kita masuk ke konstruksi seperti yang lain," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan pentingnya jalan tol Cileunyi-Tasikmalaya-Cilacap. Jalan tol ini diprediksi akan mengurai kemacetan parah di kawasan Nagreg. Sebelumnya, Kementerian PUPR memang telah membuka lelang jalan tol Cileunyi-Tasikmalaya-Cilacap-Yogyakarta-Solo sepanjang 396 km.
ADVERTISEMENT
"Itu memang sudah jadi program dan itu memang harus. Mau enggak macet di Nagreg? ya itu," tegas Basuki.