Mendag: Harga Gula di Cilegon Harusnya Rp 12.500/Kg Bukan Rp 13.000/Kg

15 Juni 2017 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rilis Penipuan Beras dan Distribusi Gula (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rilis Penipuan Beras dan Distribusi Gula (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita kecewa setelah mendapati harga jual gula di Pasar Baru, Cilegon, Banten sebesar Rp 13.000/kg. Harga tersebut di atas harga referensi atau Harga Eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan sebesar Rp 12.500/kg.
ADVERTISEMENT
Enggar menyatakan, harusnya harga gula di Cilegon sama dengan harga referensi. Apalagi akses distribusi gula ke Cilegon cukup mudah.
"Ini ada jenis HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp 12.500, ini yang kita minta," ucap Enggar di lokasi, Kamis (15/6).
Apalagi menurut Enggar, Cilegon memiliki 6 pabrik gula. Secara hitung-hitungan, harga gula di Cilegon harusnya lebih murah atau di bawah harga referensi.
Kunjungan Mendag di Pasar Baru Cilegon (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan Mendag di Pasar Baru Cilegon (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
"Jumlah tidak ada kekhawatiran, ada 6 pabrik. (Harusnya) harganya lebih rendah dari HET, paling tidak sama dengan HET Rp 12.500/kg," sebutnya.
Untuk itu, dia meminta Pemerintah Kota Cilegon agar segera mencari tahu apa penyebab tingginya harga gula di Cilegon. Enggar juga bakal menempatkan staf khususnya agar bisa mengawasi proses distribusi dan penjualan gula di Cilegon.
ADVERTISEMENT
"Sekarang tinggal 10 hari, ini masih dalam kondisi seperti ini. Kita akan terus pantau, kita kirimkan staf ke daerah," kata Enggar.
Pada kunjungan tersebut Enggar ditemani Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahja Widjayanti, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan, serta Wali Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi mengunjungi Pasar Baru yang berada di Wahid Hasyim, Kota Cilegon, Provinsi Banten.