Mengintip Kemegahan Stasiun MRT Jakarta

7 Maret 2017 9:53 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Desain eksterior Stasiun MRT Haji Nawi (Foto: PT. MRT Jakarta)
Jakarta akan memiliki sebuah transportasi canggih dan modern yang sedang dibangun oleh pihak PT MRT Jakarta bernama Mass Rapid Transit (MRT). Pengerjaan proyek MRT fase I dari Lebak Bulus ke Bundaran Hotel Indonesia sepanjang 16 km akan selesai di akhir tahun 2018 dan siap beroperasi 1 Maret 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Tak hanya teknologi yang canggih, infrastruktur bangunan juga dibuat lebih modern. PT MRT Jakarta memang tengah membangun 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah yang baru pertama kali ada di Indonesia. Lalu seperti apa penampakannya?
PT MRT Jakarta memperlihatkan salah satu desain stasiun layang yaitu Stasiun Haji Nawi yang berada di Jakarta Selatan. Pada umumnya, desain Stasiun layang MRT hampir serupa dengan stasiun layang Commuter Line yang membentang dari Stasiun Jayakarta hingga Stasiun Cikini. Tetapi ada perbedaan mencolok di antara keduanya.
Pembangunan stasiun MRT layang terlihat lebih besar dan megah. Bukan hanya itu, tepat di bagian kaki-kaki fondasi stasiun, kendaraan bermotor masih bisa melenggang. Hal ini tentu berbeda bila dibandingkan dengan stasiun layang Commuter Line.
ADVERTISEMENT
"Desain stasiun harus modern, lembut dan tenang untuk mengurangi dampak stasiun yang berukuran besar dan menjaga keseimbangan dengan lingkungan. Pola Gigi Balang," tulis PT MRT Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/3).
Desain interior Stasiun MRT Bundaran HI (Foto: PT. MRT Jakarta)
Kemudian bagaimana dengan penampakan stasiun bawah tanahnya? Lagi-lagi PT MRT Jakarta memperlihatkan salah satu contohnya yaitu Stasiun Bundaran HI di Jakarta Pusat. Berada di dalam tanah bukan berarti Stasiun Bundaran HI ini sempit tetapi justru sebaliknya. Penumpang bisa asik berjalan dengan nyaman dan menunggu kereta MRT tiba dengan aman. Inilah gaya kehidupan modern yang ditawarkan PT MRT Jakarta.
Jadi bagaimana tertarik menggunakan MRT Jakarta?