OJK Minta Penyaluran KPR Syariah Diperbanyak
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, industri keuangan syariah Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi yakni sebesar 17,48% sampai dengan Agustus 2017 (year to date). Ke depan, industri keuangan syariah diprediksi OJK akan terus tumbuh.
ADVERTISEMENT
Plh Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan, dan Perizinan Perbankan Syariah OJK, Aulia Fadly berharap seiring dengan pertumbuhan industri keuangan syariah Indonesia yang cukup tinggi, Penyedia Pemilikan Rumah (PPR) Syariah dapat memanfaatkan peluang itu.
“Melihat pertumbuhan yang tinggi itu, industri jasa keuangan syariah harus dapat memanfaatkan dinamika ekonomi domestik tersebut. Utamanya mendukung program satu juta rumah,” katanya di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (18/10).
Berdasarkan catatan pihaknya per Agustus 2017, perbankan syariah menyalurkan 40,6% pembiayaan untuk sektor rumah tangga. Dari 40,6% tersebut, menurut Aulia sebesar 52,5% di antaranya disalurkan untuk kredit pemilikan rumah tinggal.
“Pertumbuhan kredit rumah tinggal tahun ini naik 21,9% dari tahun sebelumnya. Kami berharap industri keuangan syariah bisa memanfaatkan pertumbuhan ini, lebih dimasifkan lagi sosialisasi programnya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia pun mengungkapkan, total aset keuangan syariah Indonesia per Agustus 2017, tidak termasuk pasar modal, mencapai Rp 1.048 triliun dan market share keuangan syariah sebesar 8,01% terhadap keuangan nasional.
“Total aset di Agustus 2017 meningkat 24,2% di banding tahun sebelumnya. Ini membuktikan kalau industri keuangan syariah memiliki banyak peluang untuk berkembang,” ucap Aulia.
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah