Pelaku Pasar Optimistis IHSG Mampu Tembus 6.200 di Akhir Tahun

Ilustrasi IHSG (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah menembus rekor baru dengan berhasil menduduki level 6.000. Sementara itu, para pelaku pasar optimistis IHSG dapat kembali melaju hingga menembus rekor baru di akhir tahun.

"Kami berharap IHSG tidak stuck dan akan lebih tinggi lagi," ungkap Analis First Asia Capital David Setyanto kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (26/10).

David memprediksi, IHSG mampu bertengger di posisi 6.200 pada akhir tahun. Dengan kondisi seperti saat ini, pencapaian tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil terjadi.

"Akhir tahun perkiraan portofolio tingginya 6.200. Tetapi kita lihat pasarnya. Sekarang sudah mampu 6.000 kita harus lebih optimistis lagi," imbuhnya.

IHSG Cetak Rekor 6000, Bursa Efek Indonesia (BEI) (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)

Adapun beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu IHSG mampu berada di 6.200 pada akhir tahun. Misalnya derasnya arus modal asing (capital inflow) yang masuk ke pasar modal. Selain itu, saham-saham perbankan juga akan terus bergerak naik.

Sedangkan dari sisi eksternal, naiknya IHSG terjadi karena mulai stabilnya perekonomian global ditambah minimnya ketegangan politik antara Amerika Serikat dan Korea Utara. Belum lagi pulihnya harga komoditas yang ikut mengerek pergerakan saham berbasis komoditas.

"Isu-isu eksternal sudah jauh lebih kondusif, pasar global juga kondusif dan isu Korea Utara sudah tidak ada," sebutnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di teritori negatif mengawali perdagangan hari ini, Kamis (26/10). IHSG melemah 3,225 poin (0,05%) ke 6.022,209. Namun, IHSG bangkit dan masuk kembali ke teritori positif. Hingga pukul 10.54 waktu JATS, IHSG bergerak menguat 6,010 poin (0,10%) ke level 6.031.444.