Pembangunan Jalan di Bekasi Akan Pakai Aspal yang Dicampur Plastik

Perbaikan jalan tol oleh Waskita. (Foto: Instagram: waskita_karya)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini tengah mencoba inovasi penggunaan aspal jalan yang dicampur dengan sampah plastik. Hal ini merupakan bentuk kampanye pemerintah dalam menekan jumlah sampah plastik di Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum (Balitbang PU) telah melakukan penelitian dan uji coba penggunaan aspal yang dicampur sampah plastik. Namun komposisi pemakaian plastik di campuran aspal maksimal sekitar 10 persen.

"Kita akan akan coba untuk sebagai bahan campuran aspal untuk pembangunan jalan. Balitbang PU telah melakukan penelitian dan percobaan dan bisa untuk dijadikan salah satu komponen campuran aspal sebesar 10 persen dari keseluruhan, nanti akan kita coba," ujar Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (7/7).

Ilustrasi pembangunan jalan tol. (Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto)

Dia menambahkan pada tahun 2017 ini, pihaknya juga akan membuat program pencanangan penggunaan plastik sebagai campuran aspal. Uji coba program ini akan dilaksanakan pertama kali di daerah Bekasi.

"Tahun ini Balitbang PU sudah ada programnya, pertama di Bekasi akan kita segerakan," imbuhnya.

Menurut Basuki, negara seperti India dan Inggris telah melakukan inovasi penggunaan plastik sebagai campuran aspal. Kini Indonesia tertarik untuk menggunakan campuran plastik dalam pembuatan aspal.

"India dan Inggris sudah pakai, biasanya pakai karet, kita sudah meneliti bahan apa saja yang untuk campuran aspal, dan plastik ini kini kita coba," pungkasnya.