Pertumbuhan Ekonomi RI di Semester I-2017 Melambat Jadi 5,01 Persen

7 Agustus 2017 12:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2017 (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2017 (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal kedua 2017 sebesar 5,01 persen (quartal to quartal/qtq), sama seperti kuartal pertama 2017. Angka tersebut melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2016 yang sebesar 5,18 persen (year on year/yoy).
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan ada beberapa hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi selama April hingga Juni 2017, di antaranya harga komoditas migas dan nonmigas yang mengalami penurunan dibandingkan kuartal sebelumnya, seperti batu bara turun 1,87 persen (qtq) dan palm oil turun 9,84 persen (qtq).
"Secara umum komoditas migas dan nonmigas kuartal kedua tahun ini turun dibandingkan kuartal pertama 2017. Kalau secara tahunan, masih agak meningkat, komoditas relatif bagus, hanya kuartalan turun," ujar Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (7/8).
Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga tak terlepas dari kondisi perekonomian global, seperti beberapa negara mitra dagang Indonesia yakni China yang perekonomiannya menguat pada kuartal kedua 2017 menjadi 6,9 persen (qtq); Amerika Serikat menguat menjadi 2,1 persen (qtq); dan Singapura menguat menjadi 2,5 persen (qtq).
ADVERTISEMENT
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama semester pertama 2017 sebesar 5,01 persen (yoy), melambat dibandingkan semester pertama 2016 sebesar 5,05 persen (yoy).
Kepala BPS Suharyanto (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BPS Suharyanto (Foto: Nadia Riso/kumparan)
Menurutnya, realisasi belanja pemerintah pusat kuartal kedua 2017 mengalami peningkatan sebesar 23,71 persen (yoy). Meski demikian, laju ekspor dan impor tumbuh tidak seperti yang diharapkan.
Ia juga mengatakan, laju ekspor turun 3,5 persen (qtq), namun mengalami kenaikan 9,19 persen (yoy). Begitu juga impor yang turun 2,4 persen (qtq), namun naik 4,92 persen (yoy).
Sementara itu, realisasi penanaman modal mengalami peningkatan, baik per kuartal maupun secara tahunan, yakni 3,1 persen (qtq) dan 12,7 persen (yoy).
Berdasarkan lapangan usaha, sektor industri menyumbang pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2017 terbesar, yakni 20,26 persen (yoy), disusul oleh sektor pertanian sebesar 13,92 persen (yoy), dan sektor perdagangan sebesar 13,03 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
"Seluruh sektor tumbuh positif, kecuali administrasi pemerintah yang turun 0,03 persen (yoy) dan konstribusinya ke pertumbuhan ekonomi sebesar 3,63 persen (yoy). Ini karena ada pergeseran pembayaran gaji ke-13 PNS, kalau dulu di Juni sekarang di Juli di kuartal ketiga. Selain itu, pengadaan listrik dan gas turun 2,53 persen (yoy), kontribusinya ke pertumbuhan ekonomi kuartal kedua ini 1,17 persen (yoy)," jelasnya.