Pesan OJK ke Perusahaan Aset Manajemen: Manfaatkan Teknologi

27 September 2017 22:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (Foto: Anggi Dwiky Darmawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (Foto: Anggi Dwiky Darmawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan aset manajemen diminta perlu beradaptasi dengan mengikuti kemajuan teknologi. Faktanya saat ini, penjualan lewat online makin meningkat di Indonesia walaupun penjualan secara offline masih tetap mendominasi.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita lihat dalam beberapa tahun terakhir itu luar biasa perkembangan dunia digital. Produk-produk yang tadinya dijual secara langsung sekarang tersedia secara online. Luar biasa tantangannya," ungkap Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Fakhri Hilmi saat ditemui di Gedung Energy Building, Sudirman, Jakarta, Rabu (26/9).
Menurut Fakhri, bila industri aset manajemen tidak menyikapi hal ini maka kinerja perusahaan bisa saja melorot. OJK sendiri sudah mengarahkan perkembangan layanan keuangan berbasis teknologi (fintech). Di sisi yang lain, OJK memberikan kemudahan bagi industri jasa keuangan sehingga bisa tumbuh dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.
Ilustrasi Fintech. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Fintech. (Foto: Thinkstock)
"OJK sendiri kita sangat mendukung sekali fintech, kita sudah siapkan regulasinya kita sangat support. Penjualan online juga kita sangat support. Bahkan di OJK saat ini memperkenalkan sistem perizinan dan pengawasan yang memanfaatkan teknologi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Fakhri, dengan online akan memudahkan investor untuk berinvestasi, khususnya reksa dana. Untuk berinvestasi reksa dana saat ini tidak harus datang langsung ke manajer investasi ataupun cabang Bank yang menjadi agen penjual reksa dana. Cukup berkunjung ke agen penjual yang beroperasi secara online.
"Kalau kita lihat penjualan online apakah melalui fintech atau portal dan segala macam, saya percaya inilah the next wave. Kita sudah berusaha mencoba berbagai macam pola untuk memasarkan reksa dana. Saya kira pola yang paling efektif bagi Indonesia dengan kondisi Indonesia yang sangat luas dan parsial, online adalah satu-satunya atau yang paling memungkinkan untuk pasarkan reksa dana," jelasnya.