Tambah Omzet, Pedagang Kaset Bekas Coba Peruntungan Lewat Online

21 Oktober 2017 19:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjualan Kaset Musik Bekas (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjualan Kaset Musik Bekas (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pedagang kaset pita bekas di emperan Jalan Urip Sumoharjo, Jatinegara, Jakarta Timur tetap mencoba bertahan di tengah gempuran musik digital yang mengakibatkan sepinya pembeli. Salah satu caranya ialah berjualan secara online.
ADVERTISEMENT
Salah satu penjual kaset pita di emperan Jalan Urip Sumoharjo, Cemong mengaku, pembeli kaset pita semakin hari semakin sepi. Sehingga menurutnya perlu ada cara terbaik untuk bertahan yakni menjajakkan barang dagangannya secara online.
Penjualan Kaset Musik Bekas (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjualan Kaset Musik Bekas (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Ini dagangan saya ini, saya jual online juga. Kalau dijual di sini aja kadang enggak laku," katanya kepada kumparan (kumparan.com) di emperan Jalan Urip Sumoharjo, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (21/10).
Dia menambahkan, album musik berbentuk kaset pita yang dijualnya memiliki pasar yang terbatas. Menengok album musik yang dijualnya tergolong langka, sehingga harganya di atas rata-rata kaset pita bekas lain.
Penjualan Kaset Musik Bekas (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjualan Kaset Musik Bekas (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Kisaran harga kaset yang saya jual di kios ini kisaran Rp 15.000 sampai Rp 50.000. Kalau dijual online perbedaan harganya sedikit lebih mahal, tapi tidak banyak," bebernya.
ADVERTISEMENT
Dia merinci, kaset pita bekas yang dibanderol dengan harga Rp 15.000 yakni album musik yang stoknya cukup banyak seperti album Koes Plus. Sementara kaset pita yang dibanderol dengan harga Rp 20.000-50.000 ialah album musik langka, seperti album milik Gun n Roses hingga The Beatles.
Penjualan Kaset Musik Bekas (Foto: Fanny Kusumawrdhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjualan Kaset Musik Bekas (Foto: Fanny Kusumawrdhani/kumparan)
"Coba cari di tempat lain, pasti enggak ada. Makanya harganya lebih mahal dari yang lain," jelasnya.
Menurut Cemong meski tak setiap hari ada pembeli dari penjualan secara online, namun penjualan dari jalur tersebut cukup membantu dalam mengatasi sepinya pembeli di lapaknya. Dia melakukan hal tersebut karena tidak ingin beralih profesi.
"Saya berjualan kaset pita ini sejak tahun 1980-an. Selama masih bisa menghasilkan, saya masih tetap akan berjualan kaset bekas," katanya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah