Turunnya Daya Beli Masyarakat Bisa Diakali Peritel dengan Cara Ini

8 Juli 2017 19:27 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasar Swalayan di Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Swalayan di Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Turunnya daya beli masyarakat membuat resah para pengusaha ritel. Kini omzet yang mereka dapatkan berkurang signifikan. Fenomena ini sudah terjadi sejak 2,5 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Lesunya daya beli masyarakat sebenarnya bisa diakali dengan berbagai macam cara. Hal ini dilakukan agar peritel bisa memperpanjang napas bisnis yang mereka jalankan.
"Sebenernya bukan turun, sebab pemainnya banyak jadi terbagi. Jadi sekarang itu masyarakat pilih yang unik. Misalnya restoran, jadi kalau dia misalnya pelayanannya biasa saja, cara makannya biasa, penampilan tokonya biasa, orang malas datang. Dia maunya yang unik, dia bisa selfie, bisa foto di situ. Kan dia maunya cerita di media sosial," ungkap Ketua Umum DPP Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (8/7).
Pasar Swalayan di Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Swalayan di Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Untuk itu dia menuntut agar para peritel bisa beinovasi. Bila ini tidak dilakukan bukan tidak mungkin mereka akan ditinggalkan oleh konsumen setianya.
ADVERTISEMENT
"Saya kira kita lihat benar kecenderungan konsumen ini ke mana? Perubahan apa sih? Kita lihat itu kalau ritel-ritel bisa ikut perubahan kayaknya dia bisa bertahan," ujarnya.
Selain bisa mengikuti perkembangan zaman, para peritel wajib memiliki strategi bisnis yang pas dan tepat sasaran. Dia mencontohkan tumbangnya bisnis 7-Eleven disebabkan karena kesalahan strategi bisnis dan kurangnya inovasi.
"Jadi sebenernya bukan soal nongkrong nya. Tapi ada inovasi dan pintar-pintar supaya orang enggak nongkrong lama-lama. Kalau lama-lama pasti turun kayak 7-Eleven karena mereka salah strategi," tutupnya.