news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Untung Perusahaan Tambang Ini Anjlok 75 Persen Jadi Rp 37 Miliar

26 Mei 2017 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Iwan Sanyoto (Foto: Edy Sofyan/kumparan)
Emiten tambang PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) mencatat laba bersih perseroan sepanjang 2016 2,79 juta dolar AS atau sekitar Rp 37,1 miliar (kurs Rp 13.298 per dolar AS). Angka ini anjlok 75,44 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 11,36 juta dolar AS atau sekitar Rp 151 miliar.
ADVERTISEMENT
Meski labanya anjlok, perseroan tetap membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar 30 persen dari laba bersih tahun 2016, atau sekitar Rp 898 ribu dolar AS atau sekitar Rp 11,94 miliar.
Hal ini diumumkan melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar hari ini.
"Walaupun laba bersih menurun, tapi tetap ada pembagian dividen kepada pemegang saham, sekitar 30 persen dari laba bersih 2016," kata Head of Investor Relations TOBA, Iwan Sanyoto, usai RUPST di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (26/5).
Adapun menurunnya laba bersih tersebut karena penjualan Toba Bara sepanjang tahun lalu merosot 25,92 persen menjadi 258,27 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,34 triliun. Meskipun terdapat penguatan harga batu bara yang mendekati 80 dolar AS per ton, namun menurut Iwan penguatannya baru terjadi di kuartal IV-2016.
ADVERTISEMENT
Lokasi stockpile tambang batu bara. (Foto: Sigid Kurniawan/Antara)
Selain pembagian dividen, RUPST hari ini juga menyetujui perubahan sususan komisaris dan direksi perseroan.
"Tidak ada penggantian, hanya penambahan dua anggota dewan komisaris baru dan satu direktur. Hal ini karena ada akusisi sebagian besar kepemilikan perusahaan oleh Highland Strategic Holding Pte Ltd beberapa waktu lalu," ujar Iwan.
Namun, ia belum bisa menyebutkan nama-nama dari Highland yang akan masuk ke manajeman perseroan, karena akan diumumkan secara resmi pada Senin (29/5).
Sebelumnya, pada Desember 2016, Grup Toba Sejahtra, sebagai pengendali perseroan sebelumnya, telah menjual hingga 61,79 persen saham kepada Highland Strategic. Sehingga kepemilikan perseroan yang sebelumnya 71,79 persen berkurang menjadi 10 persen. Saat ini Highland memegang sebesar 61,79 persen kepemilikan. Sisanya PT Bara Makmur Abadi sebesar 6,25 persen, Davit Togar Pandjaitan sebesar 0,75 persen, PT Sinergi Sukses Utama sebesar 5,1 persen Roby Budi Prakoso 3,64 persen, dan masyarakat 12,47 persen.
ADVERTISEMENT