Wajah Mesin Produksi Es Balok di PPI Ukurlaran yang Dibiarkan Mangkrak

19 Agustus 2017 19:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik es balok di PPI Ukurlaran yang Mangkrak (Foto: Wiji Nurhayat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik es balok di PPI Ukurlaran yang Mangkrak (Foto: Wiji Nurhayat/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kondisi Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ukurlaran di Saumlaki, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) rusak berat. Pelabuhan yang memakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga Rp 26 miliar tersebut awalnya dibangun Pemerintah Kabupaten MTB untuk memfasilitasi nelayan saat mendaratkan ikan-ikan hasil tangkapan mereka di Saumlaki
ADVERTISEMENT
Namun sayang, sejak tahun 2005 beroperasi, PPI Ukurlaran sepi peminat. Saat ini tidak ada satupun nelayan lokal yang mendaratkan kapal tangkap mereka di lokasi tersebut. Alhasil beberapa fasilitas pelabuhan dibiarkan mangkrak, salah satunya adalah pabrik es balok.
Instalasi produksi es balok di PPI Ukurlaran (Foto: Wiji Nurhayat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Instalasi produksi es balok di PPI Ukurlaran (Foto: Wiji Nurhayat/kumparan)
Lokasi pabrik es berada tepat di depan pintu masuk PPI Ukurlaran. Sejak dibangun 2005 bangunan yang memiliki luas 12 x 20 meter tersebut dibiarkan terdiam. Beberapa struktur pabrik juga roboh dan berantakan.
Yang menarik adalah, bangunan pabrik es tersebut masih menyisakan fasilitas mesin produksi es balok. Kondisi mesin produksi es balok masih berdiri tegak, namun sebagian besar sudah berkarat.
Mesin es balok merek MYCOM di PPI Ukurlaran (Foto: Wiji Nurhayat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mesin es balok merek MYCOM di PPI Ukurlaran (Foto: Wiji Nurhayat/kumparan)
Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sjarief Widjaja mengungkapkan pihaknya akan segera menghidupkan kembali pabrik es tersebut. Sjarief mengatakan kondisi mesin produksi es balok masih dalam kondisi yang cukup baik dan perlu sedikit perbaikan.
ADVERTISEMENT
"Ini dulunya pabrik es. Bagus ini mesinnya, merek Stamford. Kita cek lagi semua dan kita datangi teknisi," ungkap Sjarief kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (19/8).
Mesin es balok merek Stanford di PPI Ukurlaran (Foto: Wiji Nurhayat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mesin es balok merek Stanford di PPI Ukurlaran (Foto: Wiji Nurhayat/kumparan)
Setelah ini, pihak KKP akan membentuk tim taskforce guna mendata aset yang dimiliki oleh PPI Ukurlaran. Kebetulan, KKP sesuai arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan mengubah PPI Ukurlaran menjadi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Saumlaki.
"Segera kita bikin tim taskforce," sebut Sjarief.
Generator listrik mesin es balok di PPI Ukurlaran (Foto: Wiji Nurhayat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Generator listrik mesin es balok di PPI Ukurlaran (Foto: Wiji Nurhayat/kumparan)
Dana sekitar Rp 65 miliar sudah disiapkan. Untuk tahap awal, KKP akan menggelontorkan dana sekitar Rp 6 miliar guna membangun infrastruktur dasar, seperti listrik dan air bersih.
Pembangunan SKPT Saumlaki masih menunggu alih aset dari Pemerintah Provinsi Maluku ke KKP. Direncanakan bakal dikerjakan tahun ini dan diharapkan bisa beroperasi pada akhir tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Nantinya, SKPT Saumlaki akan dilengkapi berbagai fasilitas infrastruktur perikanan cukup lengkap. Misalnya gedung perkantoran, SPBN, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), cold storage, dermaga, pelabuhan, pabrik es cacah dan balok es, serta akan terintegrasi dengan pusat kuliner dan ekowisata.
Pembangunan SKPT Saumlaki (Foto: Resnu Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan SKPT Saumlaki (Foto: Resnu Andika/kumparan)