Konten dari Pengguna

Menelisik Suara AI dan Suara Asli

Wilda Risa Inayati
Mahasiswi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
19 Maret 2024 18:02 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wilda Risa Inayati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok. pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dok. pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangan Artificial Intelligence atau biasanya disebut dengan AI muncul untuk pertama kalinya pada tahun 1956. Setelah perkembangan zaman, pada tahun 2000-an saat internet dan komputer mulai ada. Menurut Budiman (2017), perkembangan sistem informasi mengintegrasikan teknologi komputer dengan kemampuan otak manusia.
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi yang digunakan sekarang ini khususnya pada AI sangat membantu manusia di era sekarang. Di Indonesia sekarang ini, telah menggunakan dan memanfaatkan AI untuk mendukung kegiatannya masing-masing sesuai bidangnya. Dari data menyebutkan bahwa sekitar 22,1 persen pekerja disektor manapun di Indonesia telah menggunakan AI, hal itu telah dijelaskan oleh Wamenkominfo saat berada di Konferensi Pers Teknologi AI di indonesia pada bulan November tahun lalu.
Teknologi AI ini telah mengubah berbagai aspek kehidupan terutama pada industri permusikan. Semua orang pasti telah mengetahui apa itu AI. Salah satu hal yang menarik dari AI adalah kemampuan AI ini dalam menghasilkan cover song yang sama persis dengan suara penyanyi aslinya. Diplatform media sosial sekarang ini banyak yang menggunakan AI Voice Generator untuk dijadikan konten.
ADVERTISEMENT
Cara Kerja AI Voice Generator dalam Mengubah Suara
Dok. pribadi
Sekarang tidak asing lagi mendengar AI yang satu ini, AI Voice Generator merupakan AI yang digunakan untuk mengubah lagu dengan suara yang mirip dengan orang lain. Cara kerja AI ini untuk menghasilkan suara audio yang mirip orang lain dengan memadankan sekumpulan data kemudian dianalisis sesuai perintah yang diinginkan oleh pengguna tentunya. Cara kerja AI ini sama seperti Google Translate yang pastinya banyak masyarakat tahu dan gunakan untuk menerjemahkan berbagai bahasa.
Dapat diketahui sekarang ini, ada beberapa platform yang dapat diakses secara gratis dan umum, seperti Murf.ai , Voice.ai, dan masih banyak lagi. Itu merupakan salah satu yang dapat diakses secara gratis dan umum. Dari beberapa platform ini, banyak kita temui di media sosial yang lewat mengenai konten menggunakan audio yang memiliki karakter dengan penyanyi ataupun tokoh publik.
ADVERTISEMENT
Tanpa kita sadari, bahwa kita telah mendengarkan dan mengetahui suara asli dari seorang penyanyi yang lagunya telah rilis di platform musik, seperti Spotify, youtube music, dan lainnya. Namun, sekarang dengan adanya AI tidak perlu penyanyi asli bernyanyi. Dari platform Tik-tok contohnya konten yang dibuat oleh banyak akun salah satunya di akun berctz .
Salah satu kontennya ini mengubah suara dari salah member boyband asal Korea Selatan yaitu NCT Dream yang menyanyikan lagu dari penyanyi Indonesia. Salah satu member tersebut menyanyikan lagu yang berjudul Somebody’s Pleasure oleh Aziz Hendra.
Penyanyi yang belum pernah menyanyikan lagu tersebut dapat menyerupai suara aslinya dengan menggunakan teknologi AI Voice Generator. Banyak orang yang mengira suara yang dinyanyikan merupakan suara asli. Dari pesatnya perkembangan AI dapat menimbulkan hal yang negatif yang dapat disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggunag jawab.
ADVERTISEMENT
Efek dari Penyalahgunaan AI Voice Generator oleh Oknum
Kecerdasan buatan buatan manusia ini merupakan teknologi yang memberikan dampak positif dan manfaat untuk membantu pekerjaan manusia. Zaman sekarang ini sangat dibutuhkan teknlogi yang canggih untuk menunjang kehidupan manusia, namun dari hal positif juga terdapat efek negatif juga. Penyalahgunaan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab ini dapat mengakibatkan dampak yang negatif bagi pengguna AI.
Tak pernah disangka penyalahgunaan teknologi AI ini sangat banyak terjadi, dari kasus yang sekarang viral di platform manapun yaitu kasus dari artis Melaney Ricardo yang menjadi korban oleh toko obat pelangsing. Toko ini menggunakan suara dari artis Melaney Ricardo untuk mempromosikan obat pelangsing. Dari video yang telah beredar suara artis ini yang kalimatnya yang diubah oleh teknologi AI.
ADVERTISEMENT
Penulis juga melihat video yang beredar diplatform Tik- tok di akun milik artis Melaney Ricardo. Dari penulis melihat video yang viral ini, suara yang dihasilkan oleh video terbut sangat mirip dengan Melaney Ricardo. Dari hasil pendengaran penulis sendiri, suara yang menggunakan AI cenderung seperti robot dan kaku. Namun, seacara tidak sadar apabila kita mendengarkannya suara yang ada itu sama persis seperti suaranya. Tak hanya artis Melaney Ricardo yang menjadi korban tetapi orang lain yang melihatnya juga akan menjadi korban dari video yang beredar sekarang.
Bagimana untuk melindungi diri Sendiri ?
Ketika pelaku kejahatan menggunakan AI atau biasa disebut dengan perangkat lunak kloning suara untuk meniru suara kemudian penjahat akan melakukan aksinya. Kita sebagai konsumen atau pengguna untuk tidak mempercayai panggilan masuk dari seseorang yang tidak dikenal. Untuk meninjau kebenarannya, kita dapat memastikan dengan menelpon teman atau saudara yang mengaku menjadi teman ataupun saudara.
ADVERTISEMENT
Selain itu kita harus berhati-hati dalam bermedia sosial. Penipu juga dapat mengumpulkan informasi melalui postingan publik digunakan untuk menyamar sebagai kita untuk menipu orang lain. Terutama pada platform yang sangat banyak penggunannya, seperti Tik-tok yang dapat digunakan untuk melakukan penyalahgunaan dan penipuann.
Untuk menambah pengamanan pada diri kita, jangan memberikan informasi terkait dengan hal yang sensitif, seperti rekening bank, dan meminta kata sandi melalui telepon. Hal itu merupakan cara agar informasi pribadi kita tidak diketahui oleh orang lain. Meskipun sekarang ini teknologi semakin canggih, tetapi kita dapat mengurangi tindakan yang tidak diinginkan terjadi pada diri kita.
Kedepannya, pasti akan hadir musik baru yang tercipta dari AI, yang terpenting musik yang dihasilkan tidak meniru dari hak cipa musik orang lain. Dimasa yang akan datang AI juga dapat digunakan dengan baik dan tidak disalahgunakan apalagi dengan menggunakan suara yang mirip dengan penyanyi, tokoh publik, ataupun diri kita sendiri yang dapat disalahgunakan oleh orang yang tak bertanggung jawab. Kasus penipuan jangan sampai terjadi lagi !!!
ADVERTISEMENT