Kapan Koperasi Masa Depan Dimulai?

Wildanshah
Komisaris Perkumpulan Warga Muda. Direktur Utama PT Gerakan Masa Depan. CEO Gorengin. Deputi Riset dan Manajemen Pengetahuan Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation. Anggota Asosiasi Ilmu Politik Indonesia.
Konten dari Pengguna
26 Februari 2021 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wildanshah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Koperasi Masa Depan di tangan Inovator. Sumber: Inc. Magazine
zoom-in-whitePerbesar
Koperasi Masa Depan di tangan Inovator. Sumber: Inc. Magazine
ADVERTISEMENT
Menurut Peter Fiks, pakar inovasi dunia, kita akan hidup di akhir era pabrik, toko dan periklanan konvensional.
ADVERTISEMENT
Cara lama tentu saja tidak ampuh lagi. Berkat ekosistem digital, semua orang tidak lagi memiliki batas, perusahaan besar belum tentu lebih baik dari perusahaan yang lebih kecil.
Begitupun di koperasi, besar-kecil skala koperasi secara kuantitatif tak menjamin daya tahan mereka terhadap digitalisasi dan otomatisasi secara kualitatif.
Kini setiap orang dapat mengambil peran yang mereka inginkan dalam “kue ekonomi” yang telah disajikan.
Ini adalah era baru, dimana ide lebih mahal dari pada minyak, dan talenta lebih berkuasa daripada “harta” dan “tahta”.
Kami percaya, koperasi akan tumbuh pada waktunya. Asalkan, para penggiat koperasi mulai menoleh ke masa depan.
Kita harus membuang obsesi kerja jangka pendek, karena pada faktanya kita berkoperasi tidak hanya untuk mendapatkan manfaat instan, tapi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Masih sangat mudah menemukan para penggiat koperasi yang tergopoh gopoh untuk “bertahan”. Namun, “bertahan” tidak selalu baik untuk koperasi, justru ini adalah biangkladi bagi kemerosotan kesejahteraan anggota koperasi.
Kenapa? karena penggiat koperasi yang berorientasi bertahan cenderung menghindari pergolakan, terobosan dan mengabaikan perubahan.
Berbeda dengan penggiat koperasi progresif yang akan berusaha untuk lebih “menyerang” ke depan untuk memastikan anggota koperasinya dapat memanfaatkan peluang dan kesempatan yang ada.
Perubahan terjadi secara eksponensial, ada kebutuhan baru, harapan baru, pesaing baru, model bisnis baru dan perilaku baru. Koperasi yang bagus adalah koperasi yang tangguh menyulap ketidakpastian menjadi kesempatan.
Koperasi kita harus lebih nekat mendefinisikan kebutuhan “masyarakat baru”, sebelum para globalis, kapitalis, dan perusahaan multinasional berhasil memonetisasi pasar yang dinamis ini. Walaupun hingga sekarang koperasi kita selalu membebek dan selalu terlambat melangkah dari mereka.
ADVERTISEMENT
Makanya, para penggiat koperasi harus cerdik melihat dinamika ini. Kita perlu berpikir lebih luas dalam mendefinisikan kembali bagaimana agar koperasi kita unggul.
Kita butuh berpikir lebih cerdas untuk menemukan formulasi koperasi yang lebih relevan untuk semua pihak. Kita harus berpikir lebih cepat mewujudkan harapan dan kesejahteraan setiap anggota koperasi.
Caranya bagaimana? caranya cukup mudah, minta anggota dan pengurus koperasi untuk “menghancurkan” koperasi kita sendiri, sebelum koperasi kita dihancurkan “keadaan” atau “pihak lain”.
Koperasi kita butuh penantang dari internal yang berpikiran sebagai devil advocate untuk menguji cara berhitung kita tentang mengelola koperasi.
Devil advocate sendiri adalah seseorang yang mengambil posisi berlawanan dari perspektif atau keyakinan kelompok. Bukan karena ia tak setuju dengan argumentasi terkait, melainkan seseorang ini hanya ingin menguji asumsi, paradigma, pendekatan, dalil dan konsesus kelompok .
ADVERTISEMENT
Keberadaan devil advocate menjadi penting untuk menyempurnakan koperasi kita. Tidak hanya untuk membuat koperasi kita menjadi lebih baik 30 persen, tetapi untuk menjadi lebih baik 30 kali lipat.
Lalu pertanyaan besarnya kapan koperasi masa depan dimulai? Koperasi masa depan dimulai dari anda yang dengan ulet telah membaca artikel ini.