Satu Tahun COVID-19 Jadi Bencana di Negeri Ini

Wildan Mutaqin
Mahasiswa Adminisitrasi Publik Kader IMM Fisip UMJ Universitas Muhammadiyah Jakarta
Konten dari Pengguna
24 Februari 2021 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wildan Mutaqin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hentikan Penyerbara Covid-19
zoom-in-whitePerbesar
Hentikan Penyerbara Covid-19
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
COVID-19 pertama kali muncul di Wuhan Cina, virus ini tersebar di berbagai negara salah satunya adalah Indonesia, sudah satu tahun COVID-19 menjadi bencana di Indonesia, sehingga dengan adanya COVID-19 ini kehidupan di negri ini berubah total, mulai dari harus memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
ADVERTISEMENT
Sudah kita ketahui sampai saat ini COVID-19 di Indonesia belum bisa dihentikan penyebaranya, sehingga menjadi permasalahan untuk negeri ini. Apalagi yang paling utama dampak dari COVID-19 ini adalah kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. Jika kita lihat dari sektor kesehatan tercatat sampai hari ini warga Indonesia yang positif COVID-19 di kutip dari situs resmi Kemenkes per Senin 22 Februari mencapai 1.288.833 kasus. Sehingga ini menjadi permasalah yang harus segera diselesaikan dan pemerintah sebagai pengelola atau ujung tombak negeri ini untuk bisa segera menghentikan bencana COVID-19.
Jika kita melihat dari sektor ekonomi, bahwa kinerja perekonomian sepanjang tahun ini lebih buruk dari yang diproyeksi oleh pemerintah. Ketika pada kuartal I lalu ekonomi masih bisa tumbuh 2.97 persen, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kuartal II laju kinerja perekonomian langsung terjun bebas ke level minus 5.32 peresen. Dan selain itu juga di masa pandemi ini pengangguran bertambah banyak tercatat. Menurut Menteri Perencana Pembangunan Nasional (PPN) Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, memaparkan di Indonesia jumlah angka pengangguran meningkat 3,7 juta akibat masa pandemi. Sehingga ini harus menjadi catatan agar pemerintah bisa lebih fokus untuk menghentikan wabah COVID-19 ini agar keadaan ekonomi kita bisa kembali stabil.
ADVERTISEMENT
Dan jika kita lihat dari sektor pendidikan yang dilakukan secara daring sekarang ini sungguh amatlah miris, yang seharusnya anak-anak bangsa dididik dengan karakter, pendidikan moral yang baik langsung oleh gurunya tapi sekarang kita hanya bisa belajar secara daring dan yang kita dapatkan hanyalah sebuah materi saja, dan pendidikan secara daring yang tidak berjalan dengan baik dan bahkan banyak siswa maupun mahasiswa yang mengeluh dengan pendidikan secara daring, selain kurang menyenangkan pendidikan secara daring, ditambah lagi kita harus mempunyai media teknologi dan juga harus di isi kuota dan tak sedikit orang tua yang mengeluh akan hal itu.
Mural tentang pandemi COVID-19 Foto: Dhemas Reviyanto/Antara Foto
Apakah satu tahun kemarin tidak cukup melihat kekacauan di negeri ini mulai dari kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Padahal sampai saat ini anggaran yang sudah digelontarkan menurut data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat total anggaran penanganan COVID-19 mencapai Rp 1.035,2 triliun. Tapi anggaran sebesar itu belum mampu menghentikan bencana COVID-19. apakah memang anggaran itu benar-benar dikeluarkan untuk menumpas bencana COVID-19 di negri ini? Atau mungkin ada oknum yang merampok uang COVID-19 demi memperkaya diri,
Mari kita doakan saja semoga itu tidak terjadi dan pemerintah bisa segera menghentikan bencana COVID-19.
Dan jika memang itu terjadi ada oknum-oknum yang sedang memperkaya diri di masa sulit COVID-19 ini mari kita doakan saja semoga mereka ditimpa dengan azab oleh Sang Maha Kuasa karena mereka telah mengambil hak rakyat dan telah menjadi penghambat untuk menghentikan bencana COVID-19 di negeri ini.
ADVERTISEMENT
Sudah saatnya kita bergerak bersama untuk bisa membuat negeri ini menjadi aman kembali seperti dulu, rakyat menyerahkan tugas ini kepada pemerintah sebagai pengelola atau ujung tombak negeri ini dengan harapan pemerintah bisa segera menghentikan bencana COVID-19. Dan pemerintah diharapkan bisa fokus untuk menghentikan bencana COVID-19 agar negeri ini kembali membaik seperti sedia kala karena sangat berdampak terhadap kesehatan, ekonomi dan pendidikan di Indonesia.
Bergerak bersama, cegah penyebaran COVID-19 untuk Indonesia yang lebih baik.
Wildan Mutaqin
Mahasiwa FISIP UMJ