news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bumi Kepanduan Rinjani, Perkemahan Unik dengan Konsep Eduwisata oleh FMIPA UI

windya fajira
Mahasiswa S1 Biologi Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
12 September 2022 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari windya fajira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gunung Rinjani merupakan gunung terfavorit para pendaki dan termasuk gunung yang wajib mereka kunjungi selain Gunung Semeru. Wisatawan Gunung Rinjani bukan hanya diminati oleh wisatawan lokal, namun juga wisatawan mancanegara. Desa Sembalun merupakan salah jalur pendakian yang paling diminati dari tiga jalur lainnya. Desa Sembalun menawarkan pemandangan alam yang indah yang tidak dapat terlupakan. Kafe, hotel, camping ground mulai ramai di sepanjang jalan, serta bentangan pertanian di kaki gunung menjadi pelengkap lansekap yang menawan. Hal tersebut membuat sebagian masyarakat Desa Sembalun mulai serius mengembangkan usaha travel selain pertanian.
ADVERTISEMENT
Tim Pengmas Bumi Kepanduan Rinjani FMIPA UI setelah tenda berhasil dibangun. Foto: Dok. Pribadi
Sayangnya, masih sangat jarang tempat wisata di Sembalun yang menawarkan integrasi antara agen perjalanan, fasilitas akomodasi dengan edukasi pertanian. Oleh karena itu, Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Bumi Kepanduan Rinjani yang terdiri atas dua dosen dan enam mahasiswa dari Departemen Biologi, FMIPA UI berusaha mewujudkan hal tersebut. Tim pengmas yang diketuai oleh Windya Fajira yang dibina oleh Dr. Ratna Yuniarti dan Dr. Retno Lestari serta bekerjasama dengan Yayasan Pandu Cendekia telah memperkenalkan program Bumi Kepanduan Rinjani sebagai Kawasan Kemah Wisata Rinjani dan Akselerator Peningkatan Kemakmuran Masyarakat di Desa sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat kepada masyarakat Desa Sembalun pada hari Sabtu, 6 Agustus 2022. Kegiatan tersebut sepenuhnya didukung oleh Direktorat Kemahasiswaan (Dirmawa) UI.
ADVERTISEMENT
Bumi Kepanduan Rinjani mengusung konsep berkemah yang dipadukan dengan agrowisata dan eduwisata. Konsep tersebut memungkinkan wisatawan tidak hanya dapat menginap dan menikmati keindahan Sembalun, namun juga dapat melihat kegiatan petani ataupun mengikuti panen jika sedang masa panen ataupun belajar langsung mengenai cara bertani dari para petani di Desa Sembalun.
Warga Desa Sembalun ikut membangun rumah singgah. Foto: Dok. Pribadi
“Bumi Kepanduan Rinjani menurut saya merupakan salah satu tempat berkemah dengan konsep yang menarik. Hal tersebut dikarenakan tidak hanya menyediakan tempat untuk menginap, tapi juga tempat bagi para wisatawan untuk belajar langsung dengan petani, sehingga nantinya bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan baik bagi wisatawan maupun petani,” ujar Armasih selaku masyarakat lokal yang juga berprofesi sebagai petani.
Adanya Bumi Kepanduan Rinjani diharapkan mampu memberikan pengalaman yang baru bagi para wisatawan dan juga penambahan pendapatan bagi petani sekitar.
ADVERTISEMENT