Solidaritas Puan Maharani kepada Kepulauan Karibia

Di Trusteeship Council Chamber, New York, Amerika Serikat (AS) diberitakan menggelar rapat penting dan dihadiri perwakilan dari berbagai negara. Rapat penting itu bernama ‘High Level Meeting on Hurricane Irma’ (terjemahannya berangkali: Temu Tingkat Tinggi tentang Bencana Alam Irma). Puan Maharani hadir selaku perwakilan Indonesia. Dia juga hadir sebagai manusia yang tergugah persaudaraannya atas bencana yang menimpa Kepulauan Karibia itu.

Seperti diberitakan, Kepulauan Karibia tengah berduka. Bencana alam bernama Irma telah menimpa kepulauan tersebut. Tentu saja duka itu adalah duka kita semua. Setiap kita pasti menginginkan kebaikan untuk Karibia. Maka dukungan menjadi salah satu hal penting untuk membantu mereka.

Salah satu tujuan dari pertemuan tingkat tinggi yang Puan Maharani turut datang ke sana adalah demi menggugah perhatian dunia. Pertemuan itu menggugah perhatian publik dari dampak dan kehancuran yang disebabkan Badai tersebut. Seluruh dunia perlu melihat dan menyadari persoalan bencana. Belajar dari setiap bencana terjadi, maka kesediaan untuk harmoni dengan alam, memperhatikan kebaikan alam – bukan sekedar kepentingan mengeksploitasi – adalah hal yang penting.

Ada ungkapan: alam adalah kawan. Dia bakal baik kepada manusia sejauh manusia tetap menjadikannya sebagai mitra yang baik bukan sekedar ‘yang lain’ yang boleh dieksploitasi. Sebab bila dieksploitasi, maka dampak-dampak yang mungkin terjadi bisa merugikan manusia itu sendiri. Kehancuran atau bencana alam mengisyaratkan itu.

Di pertemuan ini, Puan Maharani dan para peserta yang lain menekankan sebuah komitmen untuk mendukung negara-negara dan masyarakat yang terkena dampak bencana itu. Para hadirin menegaskan diri untuk saling bergotong-royong menyelamatkan saudara-saudara sesama manusia dari dampak malapetaka ini. Di sinilah bentuk solidaritas yang terjadi di dalam rapat tingkat tinggi.

Dan Puan Maharani selaku perwakilan Indonesia turut pula menegaskan itu: kebaikan bersama.

Dalam catatan berita, didapatkan informasi bahwa badai membawa kerugian besar: sekitar USD 40 miliar atau Rp 526 triliun. Catatan kerugian akibat bencana tidak berhenti di situ. Selain kerugian material, juga terdapat kerugian yang lain. Catat 1,5 juta warga (bahkan bisa saja lebih) menderita kesusahan disebabkan listrik padam. Hal itu terjadi di beberapa wilayah. Dengan tanpa listrik, maka kegelapan adalah sebuah pemandangan yang harus dinikmati oleh masyarakat Karibia pasca bencana ini.

Kerugian yang lain: beberapa wilayah di Karibia menjadi kurang aman. Saint Martin dan teritori yang lain adalah fakta dimana kemanan menjadi rentan. Perampokan dan perihal bahaya lain. Selalu ada orang yang mengambil kesempatan untuk kepentingan diri di saat-saat bencana seperti ini.

Masih banyak lagi kerugian yang dialami oleh masyarakat di Kepulauan Karibia ini. Indonesia harus tampil di rapat tinggi itu untuk turut serta memberi solusi sebagai bagian dari solidaritas Indonesia. Puan Maharani sudah tepat turut hadir di dalam rapat itu.