3 Mapala UII Tewas Saat Pendidikan Dasar di Gunung Lawu

24 Januari 2017 9:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Gunung Lawu (Foto: Wikimedia Commons)
3 orang Mahasiswa Pecinta Alam(Mapala) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta tewas saat melakukan Pendidikan Dasar (Diksar) di Gunung Lawu, Tawangmangu, Jawa Tengah. Ketiganya diduga tewas karena tindak kekerasan yang dilakukan oleh senior mereka.
ADVERTISEMENT
Pihak kampus sendiri menyebut kegiatan bertajuk The Great Camping (TGC) yang dilakukan pada 13-20 Januari 2017 tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan tiap tahun. Kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak 37 tahun silam.
Rektor UII Dr. Ir. Harsoyo menjelaskan, kegiatan TGC dilaksanakan dengan sepengetahuan pihak universitas, dan dijalankan sesuai prosedur formal yang berlaku di internal UII. Elemen-elemen penting seperti proposal ke pihak universitas, penanggung jawab dari pihak panitia, susunan panitia dan jadwal acara, surat izin orangtua peserta, validasi kesiapan peserta dari sisi kesehatan, semua ada.
Sebelum mendaki, kata dia, peserta wajib melakukan tes kesehatan dan surat keterangan sehat dari dokter, dan sebelum pelaksanaan setiap tahap kegiatan TGC ada pemeriksaan tim medis bekerjasama dengan tim medis UNS).
ADVERTISEMENT
"Mahasiswa UII yang mengikuti kegiatan tersebut ada yang meninggal dunia. Yang pertama atas nama Muhammad Fadhli, mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2015, wafat pada hari Jumat, 20 Januari 2017, dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar. Mahasiswa kedua atas nama Syaits Asyam, program studi Teknik Industri angkatan 2015, meninggal dunia pada hari Sabtu, 21 Januari 2017, setelah sempat dirawat di RS Bethesda," ungkap Harsoyo melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan, Selasa (24/1).
"Seluruh civitas akademika UII mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga besar Almarhum Muhammad Fadhli dan Almarhum Syaits Asyam," imbuhnya.
Dini hari tadi korban tewas bertambah, atas nama Ilham Nurfadmi Listia Adi (20) meninggal di RS Bethesda. Meski telah mendapat perawatan intensif, nyawa Ilham akhirnya tak tertolong.
ADVERTISEMENT
Pihak UII telah membentuk tim investigasi di internal UII yang terdiri dari unsur pimpinan UII, bidang kemahasiswaan, bidang medis forensik, dan bidang hukum, dan sedang menelusuri serta mencari fakta dan informasi yang lengkap terkait wafatnya ketiga mahasiswanya tersebut. Tim terbentuk untuk menelusuri dugaan praktik kekerasan yang dilakukan seniornya.
"UII berkomitmen pula untuk bekerjasama dengan semua pihak untuk mengungkap kebenaran atas wafatnya ketiga mahasiswa UII ini, dan akan menindak tegas oknum-oknum yang terlibat, apabila terbukti terjadi penyimpangan prosedur saat pelaksanaan TGC," beber dia.
"Apabila terbukti terjadi penyimpangan, maka seluruh kegiatan (termasuk Pendidikan Dasar seperti TGC) akan dibekukan sampai ada komitmen untuk perbaikan mekanisme pelaksanaan kegiatan sesuai dengan prosedur dan kembali sesuai dengan tujuan awal, yaitu membentuk jiwa patriotik dan nilai-nilai kemandirian, kecintaan terhadap alam, dan tanpa kekerasan,"imbuhnya.
ADVERTISEMENT